Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Highway Hypnosis, Kondisi Berbahaya Saat Mudik akibat Jenuh

Kompas.com - 11/04/2024, 07:12 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjaga ritme dan menyeimbangkan waktu antara mengemudi dan beristirahat merupakan satu pola yang wajib dipahami para pemudik, khususnya saat perjalanan arus balik kembali ke kota tujuan.

Pakar menjelaskan, mengemudi mobil bisa dianggap sebagai kegiatan yang sangat menguras tenaga. Alasannya, jarak tempuh cukup jauh dan durasinya juga cenderung lama.

Selain risiko dari faktor luar seperti mobil mogok atau ban bocor, pemudik juga bisa menjumpai risiko dari dalam karena batasan tubuh. Salah satu contohnya adalah gejala bernama highway hypnosis.

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), menjelaskan, highway hypnosis bisa dianggap sebagai menurunnya fokus akibat tubuh dan otak yang sudah lelah.

Baca juga: Waspada, Jangan Sampai Motor Jadi Sarang Ular

Ilustrasi berkendara saat ngantuk dan lelahhuffingtonpost.com Ilustrasi berkendara saat ngantuk dan lelah

“Tubuh manusia ini punya pola bernama circadian rythm yang mengatur jam aktif dan jam istirahat. Inilah kenapa ada istilah manusia bukan robot, karena tubuh memang tidak bisa diforsir,” ucapnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (9/4/2024).

Dia menambahkan, highway hypnosis sendiri terjadi jika pemudik terlalu jenuh saat sedang mengemudi. Faktor tubuh lelah juga diyakini jadi salah satu pemicu.

“Kondisi highway hypnosis ini ketika si pengemudi dihadapkan dengan suasana yang monoton, sehingga otaknya stuck di jalan, tapi respon kurang,” kata dia.

Penjelasan senada juga disampaikan oleh Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Centre (RDC). Menurutnya, highway hypnosis juga bisa dialami pengemudi yang kondisinya bugar dan istirahat cukup.

Baca juga: Ditinggal Mudik, Kendaraan Bisa Dititip di Kantor Polisi

Ilustrasi pemudik yang tidur di mobilPicasa2.0/Flickr Ilustrasi pemudik yang tidur di mobil

“Penyebab highway hypnosis adalah jenuh saat berkendara, intinya itu. Walaupun kondisi istirahat cukup, masih bisa terkena ini,” ucapnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (8/4/2024).

Karena kaitannya dengan rasa jenuh, Marcell menganjurkan pemudik untuk tetap menjaga fokus, sembari melakukan aktivitas ringan.

“Kalau cara terbaik supaya enggak kena (highway hypnosis) tentunya istirahat dulu di rest area. Break sejenak sampai tubuh bugar lagi, barulah lanjut jalan,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau