JAKARTA, KOMPAS.com – Meskipun pemilik mobil sudah menggunakan roof box, penataan barang di dalamnya tetap harus diatur dengan baik karena barang-barang di dalam roof box bisa saja mudah berterbangan.
Pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, mengingatkan bahwa barang-barang di dalam roof box harus selalu dalam kondisi terikat.
Baca juga: Masih Ada Peningkatan Kendaraan Menuju Trans-Jawa
"Pastikan benda-beda terikat dengan baik, jadi objek keras itu terikat, atau pakai tali, roof box yang baik itu ada webbing, kalau tidak pastikan di dalamnya dibuat berupa partisi," kata Jusri kepada Kompas.com, Jumat (27/12/2024).
"Tujuan partisi tersebut agar tidak terjadi pergerakan. Sebab pergerakan saat kecepatan tinggi itu memengaruhi pusat berat kendaraan," kata Jusri.
"Ketika high weight center berubah, mobil tinggi seperti SUV bisa terbalik atau sedan melintir," ujarnya.
Baca juga: Daftar Harga Tiket Bus AKAP Jakarta-Yogya Saat Libur Nataru 2024/2025
Jusri juga mengingatkan bahwa mobil yang menggunakan roof box, terutama yang bertipe tinggi, lebih rentan limbung saat menikung. Oleh karena itu, pengemudi disarankan untuk menghindari manuver yang berisiko.
"Terutama saat menikung, bisa terjadi body roll. Jika terlalu parah, pemasangan roof box bisa meningkatkan risiko mobil terbalik, ditambah dengan faktor angin, suspensi yang kurang optimal, dan faktor lainnya," kata Jusri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.