Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Pagani, Buah Frustrasi Lamborghini

Kompas.com - 11/04/2024, 11:02 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Sumber Medium


JAKARTA, KOMPAS.com - Meski terbilang anak baru di dunia supecar, nama Pagani tidak bisa dianggap remeh. Merek asal Italia yang berbasis di San Cesario sul Panaro dekat Modena ini punya sejarah yang cukup unik.

Pagani Automobili S.p.A. atau biasa disebut Pagani merupakan produsen supercar dan serat karbon yang didirikan Horacio Pagani, pria berdarah Argentina-Italia pada 1992.

Baca juga: Masih Berpotensi Hujan, Jangan Abaikan Jarak Aman Berkendara

Pagani berasal dari keluarga sederhana di Argentina, di mana ayahnya adalah seorang pembuat roti, tetapi dia terobsesi dengan mobil sejak usia muda. Pada tahun 1983, dia pindah ke Italia dan bekerja untuk Lamborghini.

Pagani Zonda RAFP/ Leon Neal Pagani Zonda R

Dilansir dari Medium, pekerjaan pertama Pagani di Lamborghini ialah sebagai petugas kebersihan.

Karena ketekunan dan kegigihannya dalam bekerja, posisi Pagani kemudian naik sampai akhirnya dia mendapat tempat di tim material komposit yang saat itu baru dibentuk di Lamborghini.

Proyek pertama Pagani ialah mengembangkan mobil Lamborghini LM002, sebuah SUV yang terlihat "jelek". Namun, dari situ, karier Horacio melesat karena dia kemudian menjadi kepala insinyur di Lamborghini.

Baca juga: Estimasi Kerugian Kecelakaan Sepanjang Arus Mudik, Tembus Rp 2 Triliun

Pada saat itu, Pagani sudah menjadi profesional di bidangnya dan mendapatkan posisi terhormat di Lamborghini. Di saat yang sama dia sangat tertarik dengan serat karbon alias carbon fiber yang dianggapnya merupakan teknologi masa depan.

Pagani menyadari betapa bermanfaatnya serat karbon jika digunakan pada sportcar. Bahan ini cocok buat dipakai di mobil karena bisa meningkatkan kecepatan, daya tahan, dan akselerasi yang lebih cepat karena bobotnya yang ringan.

Pagani Zonda Roadster Pagani Zonda Roadster

Namun, para petinggi di Lamborghini menentang keputusannya untuk menggunakan serat karbon karena Lamborghini tidak ikut balapan dan saingan beratnya, Ferrari, juga tidak menggunakannya.

Pagani mencoba meyakinkan para pengambil keputusan di Lamborghini untuk berinvestasi pada autoclave guna memperluas produksi komponen serat karbon. Namun, petinggi Lamborghini tak melihat kebutuhan tersebut.

Pagani yang terobsesi dengan ide untuk membuat mobil dengan serat karbon kemudian mengambil pinjaman bank dan membeli autoklaf sendiri pada tahun 1987.

Jadi, pada tahun 1988, Pagani yang mengelola departemen komposit Lamborghini mendirikan Pagani Composite Research dan mengerjakan banyak proyek internal Lamborghini.

Baca juga: Mudik Lebaran, Catat Nomor Telepon Penting untuk Kondisi Darurat

Pagani Huayra Roadster di IIMS 2024KOMPAS.com/FATHAN Pagani Huayra Roadster di IIMS 2024

Saat di Lamborghini, Pagani membuat proyek unik yang akhirnya dikenal sebagai konsep Countach Evoluzione. Countach ini dibangun dari nol oleh Pagani dan timnya yang terbuat dari serat karbon, kevlar, serta aluminium.

Karena Lamborghini masih belum tertarik dengan idenya, Pagani yang merasa frustrasi akhirnya meninggalkan Lamborghini pada tahun 1991 dengan membawa autoklaf dan tim insinyurnya.

Ketika dunia perlahan mulai mengenal keunggulan serat karbon, Pagani mendirikan konsultannya sendiri yang disebut Modena Design dan membuat komposit serat karbon untuk beberapa pabrikan besar, seperti Ferrari dan tim Aprilla di MotoGP.

Pagani kemudian meminta bantuan Juan Manuel Fangio (juara F1 lima kali asal Argentina) untuk membantunya membuat mobil impiannya. Pagani juga mengubah Modena Design menjadi Pagani Automobili, sebuah pabrik kecil yang membuat supercar buatan tangan.

Baca juga: Cara Paling Aman Bawa Barang di Atap Mobil Saat Mudik

Pagani Huayra Dinastia Special EditionInautonews Pagani Huayra Dinastia Special Edition

Prototipe pertama lahir pada 1992 dengan nama Fangio F1 yang merujuk pada nama Juan Manuel Fangio, yang kemudian berganti nama menjadi Pagani Zonda.

Setelah itu Pagani meluncurkan Zonda dan sampai saat ini dikenal sebagai pabrikan supercar yang eksklusif dengan harga mahal. Pagani berhasil mengembangkan mobil impiannya untuk pencinta kecepatan.

Hal menarik dari kisah Pagani ialah Lamborghini awalnya berdiri karena rasa sakit hati Ferruccio Lamborghini kepada Enzo Ferrari. Namun, Lamborghini juga yang "menciptakan" Pagani karena Horacio Pagani frustrasi akibat idenya tak tersalurkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau