Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, Rem Blong Bisa Terjadi Tanpa Gejala

Kompas.com - 22/03/2024, 07:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Salah satu kewajiban konsumen dalam menekan risiko kecelakaan dalam perjalanan adalah menyiapkan mobil dalam kondisi prima, salah satunya pada sistem pengereman.

Dengan persiapan maka risiko terjadinya rem blong akan lebih minim. Namun, bukan jaminan bahwa mobil yang sudah melakukan servis bisa terhindar dari rem blong bila pengemudi tidak memperhatikan aspek berikut.

Eko Setiawan, Pemilik Everest Motor Bintaro, mengatakan, perawatan mobil sebelum perjalanan jauh merupakan antisipasi terjadinya kendala di jalan.

Baca juga: Detik-detik Bus Sinar Dempo Alami Rem Blong di Turunan Klampok, 1 Tewas dan 5 Luka-luka

Servis mobil Chevrolet di Mentari MotorKompas.com/Nanda Servis mobil Chevrolet di Mentari Motor

“Yang terpenting ada usaha untuk menekan segala kemungkinan masalah di jalan, seperti misal rem blong, maka konsumen perlu servis sistem rem mobil sebelum mobil digunakan,” ucap Eko kepada Kompas.com, Kamis (21/3/2024).

Eko mengatakan, dari segi persiapan, servis sistem rem bisa menjadi cara paling ampuh untuk menekan risiko terjadinya rem blong. Selanjutnya, pengemudi hanya perlu mengatur perilaku berkendara yang aman dan benar.

Rem blong adalah masalah perjalanan yang dihindari oleh semua orang saya kira, jujur saja rem blong biasanya terjadi karena kejadiannya mendadak, jika dari awal sudah ada masalah, biasanya pengemudi akan menyadarinya,” ucap Eko.

Baca juga: Kronologi Motor Siswi SD Nyungsep di Atap Rumah Warga gara-gara Rem Blong

Pentingnya perawatan mobil sebelum perjalanan mudikGoogle Maps/Sutarni Pentingnya perawatan mobil sebelum perjalanan mudik

Maka dari itu, bila sudah ada tanda-tanda sistem bermasalah, sebaiknya mobil tidak dipaksakan terus melaju seakan tidak terjadi apa-apa. Eko mengimbau pengemudi tidak segan datang ke bengkel untuk sekadar melakukan pemeriksaan.

Senior Investigator KNKT, Achmad Wildan, mengatakan, dari sekian banyak peristiwa kecelakaan yang disebabkan oleh rem blong, bukan karena kerusakan rem, melainkan kesalahan pengemudi dalam memahami prosedur melewati jalanan menurun.

“Dari hampir keseluruhan kasus rem blong masalahnya adalah pengemudi, tidak terkait dengan sistem rem kendaraan,” ucap Wildan kepada Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Akibat Rem Blong, Bus Pariwisata Tabrak 3 Rumah, Truk dan 2 Motor di Malang


Wildan mengatakan, jika pengemudi memahami prosedur melewati jalanan menurun, rem kendaraan tidak akan blong seperti yang banyak dijumpai.

“Saat melewati jalan menurun, hal yang perlu diperhatikan adalah tidak boleh hanya mengandalkan rem utama, tapi harus mengandalkan engine brake,” ucap Wildan.

Menurut Wildan, dengan memasang gigi rendah untuk melewati jalanan menurun maka laju kendaraan akan menjadi pelan, atau tidak menyelonong karena gaya dorong gravitasi.

Jadi, peristiwa rem blong bisa terjadi tanpa gejala yang timbul sebelumnya. Maka dari itu, selama dalam perjalanan pengemudi tetap perlu mewaspadainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com