Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skema Sewa Baterai VinFast, Bisa Jadi Solusi Mahalnya Harga Baterai Mobil Listrik

Kompas.com - 17/03/2024, 07:21 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - VinFast berencana menerapkan sistem penyewaan baterai atau battery leasing untuk semua produk mobil listrik yang dipasarkan di Tanah Air.

CEO VinFast Indonesia Tran Quoc Huy menyatakan, hal tersebut sebagai upaya perusahaan memastikan kendaraan asal Vietnam ini dapat digunakan untuk jangka panjang.

Mengingat saat ini masa pakai baterai masih menjadi persoalan dalam industri kendaraan listrik. Apalagi, harga komponen utama terkait sangat mahal yang mencakup 40 persen harga jualnya.

Baca juga: Korlantas Polri Siapkan Agenda Khusus Jelang Mudik Lebaran 2024

Pabrik baterai VinFastdok.VinFast Pabrik baterai VinFast

“VinFast hadir menawarkan kebijakan penyewaan baterai, suatu potensi baru yang bisa memisahkan komponen battery pack dari harga pembelian mobil," kata Huy dalam siaran resminya dikutip Sabtu (16/3/2024).

"Dengan penawaran ini, VinFast berkomitmen untuk mengatasi kekhawatiran yang paling mengganggu pemilik kendaraan listrik yakni degradasi baterai,” tambahnya.

Lebih lanjut dikatakan Huy, penyewaan baterai menawarkan atas ketenangan pikiran bagi pemilik mobil listrik melalui kepastian baterai tetap dalam kondisi prima.

Apabila kesehatan baterai turun di bawah 70 persen dari kapasitas aslinya, perusahaan akan menggantinya secara gratis.

Baca juga: Ditanya Kapan Jualan Mobil Hybrid, Ini Jawaban Daihatsu

Pabrik baterai VinFastdok.VinFast Pabrik baterai VinFast

"Hal ini menghilangkan kekhawatiran dan potensi biaya tinggi untuk mengganti sendiri baterai yang rusak, pengeluaran yang signifikan pada kepemilikan kendaraan listrik tradisional,” kata Huy.

Artinya, sepanjang kepemilikan VinFast akan menanggung semua biaya pemeliharaan baterai. Ini memastikan baterai menerima perawatan agar dapat berfungsi secara optimal.

Dalam merealisasikan strategi yang sudah dijalankan di negara asalnya, perusahaan menjalin kemitraan global dengan Li-Cycle, perusahaan terkemuka asal Kanada untuk daur ulang baterai.

Perusahaan juga mengumumkan Memorandum of Understanding (MOU) dengan Marubeni Corporation, konglomerat perdagangan dan investasi besar Jepang, untuk menjajaki peluang penggunaan sekunder baterai kendaraan listrik dan potensi untuk membangun model ekonomi sirkular.

Baca juga: Tips Mengendarai Motor di Jalan Berlubang Saat Musim Hujan

VinFast VF 7KOMPAS.com/Ruly Kurniawan VinFast VF 7

Marubeni diharapkan dapat memanfaatkan teknologi eksklusif dari mitra strategisnya untuk mendaur ulang baterai kendaraan listrik VinFast.

Lalu mengubahnya menjadi Battery Energy Storage System (BESS) yang terjangkau dan mudah diproduksi tanpa perlukan pembongkaran, pemrosesan, dan pengemasan ulang baterai.

“Saya rasa ini adalah peluang pemasaran yang baik, memberikan ketenangan pikiran kepada pembeli bahwa baterai kendaraan mereka akan didaur ulang dengan benar dan tidak akan terbuang sia-sia atau berakhir di tempat pembuangan sampah,” kata analis otomotif GlobalData, Michael Vousden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau