JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil listrik penting untuk dibuat menjadi aerodinamis agar jarak tempuh yang dihasilkan bisa lebih jauh. Untuk itu, Hyundai Mobis mematenkan perangkat aerodinamis aktifnya.
Dikutip dari Carscoops.com, Sabtu (16/3/2024), Hyundai Mobis sedang mengembangkan perangkat aerodinamis aktif untuk mobil listrik. Hyundai menyebutnya dengan Integrated Front Face Module.
Baca juga: Modifikasi Digital Hyundai Ioniq 5, Tampil Agresif dan Aerodinamis
Modul ini terinspirasi dari grille aktif dan menampilkan komponen yang membuka dan menutup untuk mengurangi hambatan udara. Semua ini berfungsi untuk meningkatkan aerodinamika sekaligus memungkinkan pertukaran panas, yang mengoptimalkan efisiensi pendinginan baterai.
Perangkat aerodinamis aktif ini akan menutup secara otomatis ketika parkir. Jadi, hanya akan bekerja ketika mobil sedang dikendarai.
Berkat desain dual-purpose ini, Hyundai mengeklaim, jarak tempuh kendaraan listrik dapat diperpanjang sekitar 12,4 mil atau sekitar 20 km. Hyundai Mobis menambahkan bahwa teknologi ini sangat bermanfaat untuk crossover dan SUV karena tidak banyak pilihan untuk meningkatkan aerodinamika.
Baca juga: Hyundai Ioniq 6 Black Edition Meluncur, Penuh Kelir Hitam
Ventilasi aktif sebenarnya sudah disematkan pada Ioniq 5 dan Ioniq 6, yang disebut dengan Active Air Flap System. Letaknya ada di bawah bumper depan dan akan membuka ketika dibutuhkan pendinginan untuk baterai.
Hyundai Mobis menyebutkan bahwa mobil listrik pada umumnya mengusung konsep desain streamline untuk meningkatkan aerodinamika. Sebagai pembeda, maka diciptakanlah perangkat aerodinamis aktif.
Namun, itu semua baru konsep. Belum diketahui kapan dan pada model apa teknologi tersebut akan disematkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.