Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komponen yang Sering Minta Jajan Pada Truk Sawit

Kompas.com - 01/03/2024, 10:42 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

PANGKALAN BUN, KOMPAS.com - Pangkalan Bun merupakan daerah di Kalimantan Tengah dengan komoditas perkebunan sawit. Truk Fuso yang digunakan disana biasa membawa hasil sawit yang berat, dari Pangkalan Bun sampai Palangkaraya.

Truk yang digunakan di perkebunan sawit punya kerusakan yang berbeda kalau dibanding truk yang dipakai di jalan raya. Ada beberapa komponen yang langganan diganti lebih sering daripada di daerah lain.

Yogi Krisdian, Head of Part Business Development Department PT Krama Yudha Tiga Berlian Motor (KTB) mengatakan, buat truk yang dipakai di perkebunan sawit, biasanya komponen seperti kopling dan kampas rem lebih cepat habis.

Baca juga: Fuso Bikin Filter Solar Buatan Lokal, Tekan Biaya Operasional

"Gardan juga, sampai axle shaft putus, banyak kejadian gitu, terutamadi wilayah Kalimantan dan Sumatera," kata Yogi di acara peluncuran diler Fuso Pangkalan Bun, Selasa (27/2/2024).

Uniknya, komponen tadi lebih cepat habis saat musim hujan. Mengingat ketika hujan, beberapa jalan di perkebunan jadi ekstrem, apalagi kalau sedang bawa muatan yang berat.

"Ketika musim hujan akan lebih tinggi permintaannya, karena memang jalannya kan. waktu kemarau panjang kelihatan, permintaannya berkurang," ucap Yogi.

Baca juga: Aturan Data STNK Bakal Dihapus jika Pajak Kendaraan Mati 2 Tahun Segera Berlaku


Sama ada satu komponen lagi yang sering dicari, yakni per. Truk yang dipakai buat bawa hasil sawit biasanya dimuat berlebih, menyebabkan per patah.

"Per itu biasanya patah, nomor 2 dan 3. Tapi sebelumnya mereka biasanya tambah per, karena beban kan overload, operasional berat, di depan tambah satu lembar, di belakang dua," ucap Yogi.

Makanya perusahaan biasa sudah melakukan maping, daerah tertentu sering membutukan sparepart apa. Jadi ketika banyak permintaan, bisa dipenuhi dengan baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Mahasiswa Gelar Demo Serentak Hari Ini Lawan Pengesahan RUU TNI
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau