Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Rem Belakang Yamaha Aerox Hangus Terbakar

Kompas.com - 26/02/2024, 08:42 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada video yang diunggah akun maticduniawi di Instragram, memperlihatkan Yamaha Aerox yang bagian rem belakang hangus terbakar.

Kelihatan bagian tromol seperti gosong dan mengeluarkan asap. Bahkan peleknya yang berwarna putih jadi berubah jadi merah kehitaman.

Sebenarnyaada beberapa hal yang bisa menyebabkan kejadian tromol hangus di Yamaha Aerox 155. Paling krusial adalah menggunakan suku cadang kampas rem yang tidak sesuai standar bawaan.

Baca juga: Jelang MotoGP 2024, Bos Yamaha Takut Lihat Performa Tim Lain

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by MATIC DUNIAWI (@maticduniawi)

 

Wahid Hidayatuloh, Pemilik Bengkel Tiga Putri Motor di Bogor, mengatakan, salah satu penyebab dari kejadian tersebut adalah setelan rem belakang yang terlalu dekat dan kampas rem tidak standar bawaan.

"Kalau standar enggak mungkin (sampai hangus saat digunakan). Apalagi kau motornya sering servis, soalnya setelan rem tromol ada ukurannya. Itu (terbakar) karena nempel ke pelek," kata Wahid kepada Kompas.com, Minggu (25/2/2024).

Wahid menjelaskan, soal rem yang tidak sesuai standar, biasanya punya bahan yang gampang panas. Selain itu, ada saja bengkel yang mengakali dengan ganti kampas Aerox dengan motor lain yang bentuknya mirip.

Baca juga: Honda Tidak Akan Menjual Mobil Honda e di Indonesia


"Kadang bengkel cuma melihat bentuknya sama. Contoh bisa pakai punya Mio atau Jupiter, padahal secara ukuran beda jauh. Memang bisa dipakai, tapi tidak akan normal," kata Wahid.

Jadi buat para pemilik Yamaha Aerox 155, cukup gunakan kampas rem yang sesuai dengan standar. Kalau mau ganti pun harus memikirkan efeknya ke tromol, paling ngeri bisa sampai rem blong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com