JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah menjajal singkat Hyundai Ioniq 6 bersama rekan media lainnya pada perjalanan Jakarta-Semarang di penghujung tahun lalu, redaksi Kompas.com kini kesempatan berkencan lebih serius.
Mobil yang diimpor langsung dari Korea Selatan dan dipasarkan Rp 1,2 miliar ini digunakan dalam waktu tiga hari. Selama pemakaian, Ioniq 6 dijadikan kendaraan harian untuk perjalanan Jakarta-Bekasi.
Telah dibahas sebelumnya terkait desain, fitur, dan rasa berkendara. Maka kali ini, redaksi akan mengulas konsumsi baterai alias daya listrik ketika Ioniq 6 berstatus teman aktivitas harian.
Baca juga: Impresi Berkendara Ioniq 6 di Perkotaan, Tenaganya Buas
Berbeda dengan mobil bensin yang bisa diukur pakai sistem full to full maka untuk mobil listrik Ioniq 6 hanya mengandalkan data yang ditampilkan klaster instrumen.
Selama pemakaian, mayoritas dilakukan perjalanan saat jam sibuk. Sehingga Kompas.com lebih sering menggunakan mode berkendara Normal dibanding Sport, yang membuat akselerasi lebih responsif.
Dalam kondisi jalan padat, rem regeneratif kerap diubah-ubah, dari level 1 sampai 3. Tetapi, kondisi ini membuat fitur andalan i-pedal yang maksimal untuk pengisian ulang baterai jadi jarang sekali dipakai.
Adapun jalur yang dilalui cukup beragam tergantung kondisi lalu lintas. Umumnya dari Tol Bekasi Barat menuju Gerbang Tol Kuningan, lalu berlanjut ke Menara Kompas di Palmerah Selatan melalui jalur arteri.
Sementara untuk perjalanan pulang, rute tol dalam kota kerap jadi andalan, yang kemudian keluar di Tol Cawang untuk masuk ke jalur arteri Kalimalang sampai Summarecon Mall Bekasi.
Secara total dalam tiga hari pemakaian, tercatat bahwa mobil sudah menempuh jarak sekitar 143 kilometer. Pada jarak tempuh tersebut, rata-rata konsumsi daya Ioniq 6 ialah 5,9 kilometer per kWh.
Baca juga: Gaya Berkendara Jadi Ciri Karakter Seseorang
Untuk diketahui, Ioniq 6 memiliki kapasitas baterai 77,4 kWh. Menurut klaim Hyundai, mobil listrik ini dapat menempuh jarak hingga 524 Km.
Soal biaya pengisian dayanya, hanya dilakukan satu kali dengan total kWh 33.845 yang dihargai Rp 86.992. Rinciannya, biaya kWh sebesar 83.488, biaya PPJ 2.003, dan biaya admin LinkAja Rp 1.500.
Konsumsi daya ini tentu bisa saja akan berbeda tergantung kondisi lalu lintas dan gaya berkendaranya. Namun, tetap bisa jadi acuan seberapa besar konsumsi daya Hyundai Ioniq 6 saat bertugas sebagai teman aktivitas harian di Jakarta dan sekitarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.