Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekad Arab Saudi Jadi Pemain Utama EV Dunia, Bangun Industri Lokal

Kompas.com - 29/01/2024, 09:42 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Sumber Carscoops

JAKARTA, KOMPAS.com - Arab Saudi berencana untuk menjadi pusat produksi untuk kendaraan listrik (electric vehicle/EV) dunia di masa depan meski saat ini masih terdapat beberapa tantangan yang menghadapinya.

Dilansir Carscopps. Minggu (28/1/2024), dalam merealisasikan tekad tersebut digandenglah dua merek mobil besar yaitu Lucid yang punya basis di Amerika Serikat (AS) dan Ceer, perusahaan rintisan lokal.

Public Investment Fund (PIF) telah mengucurkan dana 10 miliar AS ke Lucid dan pemerintah Arab Saudi telah setuju membeli hingga 100.000 unit mobil Lucid.

Baca juga: Makin Banyak Pengguna, Sunmori Komunitas Motor Listrik Rutin Digelar

Lucid Air Dream Edition RFoto: Car and Driver Lucid Air Dream Edition R

Merek tersebut menjadi satu-satunya pabrikan otomotif yang berbasis di sana.

Sementara Ceer merupakan merek baru yang dibuat bersama antara PIF dan pabrikan teknologi Taiwan, Foxconn. Namun, startup ini belum membangun pabriknya walau berjanji bakal merilis produk pertama di tahun depan.

Namun masalahnya, Arab Saudi kekurangan perusahaan dalam negeri untuk memanfaatkan industri kendaraan listrik yang berkembang.

Pasar lokal yang kecil, biaya tenaga kerja yang tinggi, dan kurangnya pemasok lokal menjadi kendala utama mereka. Kondisi ini juga yang membuat pabrikan otomotif Jepang seperti Toyota, menolak peluang untuk membuka pabrik pada 2019.

Padahal, mereka telah dijanjikan sejumlah keuntungan apabila membangun pabrik di Arab Saudi.

Baca juga: Komunitas Motor Listrik Keluhkan Jumlah SPKLU di PLN Terlalu Sedikit

Ilustrasi mobil listrik.SHUTTERSTOCK/BIGPIXEL PHOTO Ilustrasi mobil listrik.

Tapi berdirinya pabrik Lucid dan rencana pembangunan fasilitas Ceer, membuat pemerintah Arab Saudi optimistis.

Bahkan pada 2030, diperkirakan Arab Saudi bisa memproduksi hingga 500.000 unit mobil listrik dalam setahun.

Saat ini, satu-satunya pabrik mobil tersebut telah melakukan perakitan sebanyak 800 unit kendaraan sejak dibuka pada September 2023.

Elemen kunci lain yang mungkin menarik OEM ke wilayah ini adalah ketersediaan bahan mentah untuk produksi, khususnya litium yang digunakan dalam baterai kendaraan listrik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com