Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Isuzu Indonesia Belum Menjual Kendaraan Niaga Listrik

Kompas.com - 26/01/2024, 11:22 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) menjadi salah satu ATPM yang belum berniat menjual kendaraan niaga listrik di pasar Indonesia.

Yusak Kristian Solaeman, Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia, mengatakan, Isuzu global sudah punya teknologi kendaraan listrik. Bahkan, sempat dipamerkan di ajang Japan Mobility Show (JMS) 2023 di Tokyo. 

"Sudah pernah ditampilkan  kendaraan kendaraan listriknya Isuzu di JMS 2023. Namun, untuk masuk Indonesia teknologinya masih didukung infrastruktur. Apalgi ini adalah kendaraan komersial yang harus jalan terus 24 jam sehingga butuh infrastruktur pengisian daya yang memadai," kata Yusak pada Media Gathering Isuzu, Kamis (26/1/2024). 

Baca juga: Isuzu Indonesia Belum Mau Ikutan di Segmen Big Bus

Ilustrasi produk Isuzu di IndonesiaDOK. ISUZU Ilustrasi produk Isuzu di Indonesia

Yusak juga mengatakan, kendaraan konvensional hanya membutuhkan waktu 5-10 menit untuk pengisian BBM. Sementara itu, kendaraan listrik butuh waktu berjam-jam untuk mengisi daya baterai dengan tempo tertentu.

Belum lagi, jarak tempuh yang harus dialui oleh kendaraan niaga saat bekerja sangat jauh. Agaknya tidak mungkin harus berhenti dalam waktu yang lama untuk mengisi daya baterai pada saat baterai lemah. 

Baca juga: Kendaraan Niaga Melemah, Penjualan Isuzu Tetap Naik pada 2023

"Untuk kendaraan listrik niaga tentu masih akan ada banyak tantangan, pola kebiasaan kalo dia harus mengisi daya akan membuat produktivitas kendaraan niaga tersebut turun. Bus listrik ada rutenya sudah pasti. Tapi kalau truk, rutenya bisa berubah tiap hari. Tapi secara teknologi Isuzu sudah siap," kata Yusak. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com