Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrikan Baterai Kendaraan Listrik China Resmi Investasi Rp 6 T di RI

Kompas.com - 22/12/2023, 19:03 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut perusahaan baterai kendaraan listrik China Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co Ltd (CBL) setuju berinvestasi di Tanah Air.

Entitas cucu usaha dari perusahaan Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL) tersebut dikatakan telah sepakat untuk berinvestasi sebesar 420 juta dollar AS atau sekitar Rp 6,52 triliun.

Pengumuman resmi atas komitmen perusahaan asal China ini akan diumumkan pada 28 Desember 2023.

Baca juga: Dispensasi Perpanjang SIM di Libur Nataru 2023 Berlaku di Padang

Baterai mobil listrik Toyota bZ4X. dok. Toyota Baterai mobil listrik Toyota bZ4X.

"Sebenarnya sudah tanda tangan. Itu kira-kira 420 juta dollar AS. Jadi walaupun harga nikel agak turun, saya pikir kemajuan dilakukan," kata Luhut dalam konferensi pers secara daring, Jumat (22/12/2023).

Sebelumnya, CATL lewat CBL telah memiliki komitmen investasi bersama konsorsium BUMN, yakni Indonesia Battery Corporation (IBC), untuk mengembangkan proyek baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) terintegrasi dari hulu ke hilir di RI.

CBL telah menandatangani perjanjian kerangka kerja tiga pihak dengan Antam dan PT Industri Baterai Indonesia (IBI) pada Kamis (14/4/2022).

Dalam proses ini, Antam akan mendivestasikan 49 persen sahamnya di konsesi tambang nikel yang dikelola anak usaha mereka, PT Sumberdaya Arindo, kepada anak usaha yang dikendalikan CBL, Hong Kong CBL Limited (HKCBL).

Direktur Utama Antam Nicolas D. Kanter sempat menyebut, proyek kerja sama dengan China dinilai akan lebih cepat terbangun dibandingkan dengan rencana proyek kerja sama dengan Korea Selatan.

Baca juga: Bluebird Group Investasi Rp 250 Miliar di IKN

Petugas mengisi daya mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Ultra Fast Charging, Central Parking Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat (25/3/2022). SPKLU Ultra Fast Charging 200 kW pertama di Indonesia yang disiapkan untuk penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 itu mampu mengisi penuh baterai kendaraan listrik berkapasitas 80kWh hanya dalam waktu 30 menit.ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF Petugas mengisi daya mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Ultra Fast Charging, Central Parking Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat (25/3/2022). SPKLU Ultra Fast Charging 200 kW pertama di Indonesia yang disiapkan untuk penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 itu mampu mengisi penuh baterai kendaraan listrik berkapasitas 80kWh hanya dalam waktu 30 menit.

Dia mengatakan, pihaknya sudah memiliki referensi yang cukup, sehingga proses kerja sama dengan pihak CBL dinilai akan lebih cepat dan mudah.

"Saya pribadi melihatnya, kita sudah mempunyai reference, CBL ini. Jadi akan lebih insya Allah lebih mudah. Lebih mudahnya, oh iya ini kan begini dulu. Jadi kita ada punya referensi untuk kita jadikan patokan," kata dia beberapa waktu lalu.

Dalam kerja sama ini diharapkan CBL (melalui HKCBL) dapat berkontribusi secara langsung atas aspek teknologi dan pengalaman bisnis yang dimilikinya bisa menjadi mitra strategis dalam pelaksanaan proyek baterai EV yang terintegrasi di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau