Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Restorasi VW Dakota Kasta Tertinggi Bisa Tembus Rp 1,1 Miliar

Kompas.com - 28/11/2023, 13:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Bagi pecinta mobil klasik, Volkswagen Dakota merupakan ikon yang tidak bisa terpisahkan. Mobil yang memiliki banyak jendela ini selalu diburu oleh kolektor karena memiliki karisma klasik yang kental.

VW Kombi pertama kali diproduksi pada 1950-an hingga 1968 dan sampai 1975 di Brazil dengan kapasitas mesin 1200 cc, yang disebut VW Dakota atau Split Bus.

Usianya yang tidak muda membuat mobil ini spesial, karena memiliki nilai sejarah dan seni. Terlebih lagi kondisinya masih mulus, mesin sehat dan nyaman saat dioperasikan maka bisa menjadi barang yang sangat berharga.

Baca juga: Replika Porsche Janis Joplin Ramaikan Kustomfest 2023

Bengkel spesialis restorasi VW Yumos garage yang ada di Semarang.KOMPAS.com/ SELMA AULIA Bengkel spesialis restorasi VW Yumos garage yang ada di Semarang.

Maka dari itu, beberapa pecinta otomotif melakukan restorasi atau perombakan ulang dari bahan-bahan yang ada menjadi mobil layak pakai seperti VW Dakota yang terparkir di sebuah bengkel restorasi di Semarang.

Kevin, Pengawas Lapangan Yumos Garage mengatakan VW Dakota berkelir merah putih yang terparkir di halaman tersebut adalah pesanan orang California, statusnya siap kirim.

“VW Dakota sebutan di Indonesia, atau Split Bus di luar negeri, mobil klasik kasta tertingginya VW ini memiliki ciri khas yakni jumlah jendelanya sampai 23 buah, ini pesanan orang California sudah selesai direstorasi,” ucap Kevin kepada Kompas.com, Senin (28/11/2023).

Baca juga: Bisa Jadi Koleksi, Replika Lexus dan Land Cruiser Ini Berlisensi Resmi

VW Dakota ini dipasang suspensi udara biar bisa dibikin ceper dan standar.Kompas.com/Erwin Setiawan VW Dakota ini dipasang suspensi udara biar bisa dibikin ceper dan standar.

Kevin mengatakan ada banyak ubahan dan penambahan fitur pada VW Dakota tersebut sehingga biayanya tembus sampai Rp 1,1 miliar.

“Bahannya ini dari VW Kombi dengan mesin 1.600 cc sudah mati, lalu kami bangun ulang dengan melakukan penggantian komponen, sehingga sekarang dapur pacunya sudah sehat kembali,” ucap Kevin.

Sementara bodinya, merupakan replika buatan tangan dibuat menyerupai aslinya. Meski replika, mobil ini diklaim masih memiliki nilai jual tinggi karena VW Dakota merupakan mobil incaran para kolektor.

Baca juga: Modifikasi VW Kombi Nuansa Pantai, Tangan Pertama Warisan Sang Ayah

VW Dakota menjadi mobil klasik incaran kolektor Kompas.com/Erwin Setiawan VW Dakota menjadi mobil klasik incaran kolektor

“Total biayanya tembus Rp 1,1 miliar, tapi sebenarnya ada banyak tambahan fitur juga seperti power steering sehingga roda kemudi menjadi lebih ringan saat dioperasikan, AC dan suspensi udara,” ucap Kevin.

VW Dakota dengan setir kiri tersebut juga bisa dibuat ceper dan normal berkat suspensi udara seperti kebanyakan modifikasi yang dilakukan masyarakat California menurut Kevin.

“Bahkan audio yang digunakan juga merek dari luar negeri, jadi ini konsumen mengirimnya dari sana, kami tinggal pasang, ini diluar dari biaya yang tadi disebutkan,” ucap Kevin.

Baca juga: Sambut Lebaran, Komunitas VW Kombi Bakti Sosial

Interior VW Dakota replika karya Yumos GarageKompas.com/Erwin Setiawan Interior VW Dakota replika karya Yumos Garage

Masuk di bagian interior tampak joknya berbalut kulit berkelir coklat dengan bahan mewah. Selanjutnya di bagian plafon juga dilapisi kulit cukup empuk tapi bisa dibuka.

“Atap VW Dakota kan aslinya memang seperti itu, bisa dibuka dengan cara manual, memang tanpa kaca tidak seperti mobil-mobil sekarang dengan panoramic sunroof-nya,” ucap Kevin.

Secara keseluruhan VW Dakota replika dari Yumos Garage ini sangat istimewa karena tidak hanya menjaga tampilannya menyerupai aslinya, tapi juga dibekali mesin VW dan penambahan fitur modern.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com