SEMARANG, KOMPAS.com - Mobil retro identik dengan nilai seni, pasalnya termasuk dalam barang langka. Seperti Volkswagen seri tertentu kini menjadi mobil koleksi.
Namun sayangnya, mobil retro kerap memiliki masalah yakni terkait usianya yang sudah tua. Sehingga, kesehatan mesin menjadi penghalang mobilitasnya.
Menyikapi hal tersebut, bengkel restorasi di Semarang memberikan inovasi agar mobil retro bisa digunakan untuk keperluan harian dengan membangunnya dari bahan mobil keluaran terbaru.
Baca juga: Replika Porsche Janis Joplin Ramaikan Kustomfest 2023
Yudi, Pemilik Yumos Garage mengatakan innovasi ini disambut dengan baik oleh pecinta mobil lawas khususnya Volkswagen dan Porsche.
“Siapa sih yang tidak mau memiliki mobil klasik tapi kondisinya sehat, bisa dibawa ke mana-mana setiap saat? Maka dari itu kami memberikan solusi penyilangan antara mobil baru dengan klasik,” ucap Yudi kepada Kompas.com, Senin (27/11/2023).
Yudi mengatakan langkah tersebut akan membuat mobil retro memiliki tenaga yang besar serta irit bahan bakar karena menggunakan bahan mobil-mobil baru keluaran Jepang.
Baca juga: Bisa Jadi Koleksi, Replika Lexus dan Land Cruiser Ini Berlisensi Resmi
“Seperti Mitsubishi L300, Suzuki Carry, dan Toyota Avanza keluaran baru sering menjadi bahan untuk pembuatan replika mobil retro, dengan demikian bisa digunakan untuk keperluan harian juga,” ucap Yudi.
Menurut Yudi, dari segi konsumsi BBM menjadi lebih irit, tenaga besar, dan tidak khawatir untuk bepergian jarak jauh sekalipun.
“Akan menjadi sangat nyaman mengendarai mobil klasik dengan mesin baru, ini menjadi nilai tambah bagi pecintanya,” ucap Yudi.
Baca juga: Mau Bikin Replika Supercar, Pahami Dulu Plus Minusnya
Beberapa daftar karya mobil klasik dari hasil persilangan di Yumos Garage yakni VW Beetle pakai bahan Avanza, VW Kombi Dakota dari Carry, VW Safari dari Katana dan lain sebagainya.
“Estimasi biaya pembuatan mobil-mobil tersebut mulai Rp 300 jutaan, sampai Rp 950 jutaan terima jadi mulai dari bahan, replika, interior, audio dan semuanya kami yang menyediakan,” ucap Yudi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.