Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Risiko Matikan Mesin Mobil saat Kipas Radiator Masih Menyala

Kompas.com - 28/10/2023, 15:02 WIB
Erwin Setiawan,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

SLEMAN, KOMPAS.com - Suara putaran kipas radiator kerap terdengar dari dalam kabin, khususnya ketika sedang berada di tempat sepi.

Ternyata, saat kipas tersebut masih berputar pantang bagi pengendara untuk langsung mematikan mesin mobil.

Hal ini berhubungan dengan keawetan komponen mesin. Karena seperti yang diketahui, kipas berputar itu menandakan mesin masih butuh proses pendinginan.

Meski demikian, ada dua sumber perintah yang membuat kipas radiator berputar yakni dari sistem pendingin mesin dan AC.

Baca juga: Pahami Sistem yang Berikan Informasi Overheat pada Mesin Mobil

Kebocoran pada radiator harus diperiksa dari mana sumbernya untuk menentukan radiator harus diganti atau bisa diperbaikiKompas.com/Erwin Setiawan Kebocoran pada radiator harus diperiksa dari mana sumbernya untuk menentukan radiator harus diganti atau bisa diperbaiki

Pemilik Aha Motor Yogyakarta Hardi Wibowo mengatakan, kebiasaan mematikan mesin tanpa memperhatikan putaran kipas radiator perlu diubah.

Tujuannya agar komponen dalam mesin lebih awet, dan saat mematikannya wajib menunggu kipas berhenti.

“Sebelum mematikan mesin, pastikan kipas radiator sudah berhenti berputar, itu artinya suhu mesin tidak tinggi, pengemudi perlu menunggu suhu mesin turun pada batas yang bisa dikatakan sudah cukup dingin,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Jumat (27/10/2023).

Menurut Hardi, ketika mesin mobil dimatikan dengan kondisi suhu mesin masih tinggi, maka komponen dalam mesin bisa menjadi tidak awet.

Baca juga: Tanda Mobil Harus Turun Mesin, Tak Hanya karena Kerusakan Berat

Apalagi mesin yang pernah mengalami overheat, menurut Hardi akan semakin memperbesar peluang terjadinya pemuaian pada kepala silinder dan blok mesin. Sehingga, celahnya akan semakin membesar.

“Seharusnya, biarkan kipas radiator berputar sampai dia benar-benar berhenti, baru mesin bisa dimatikan, jika perlu sebelum mematikan mesin pengemudi memastikan langsung dengan membuka kap mesin,” ucap Hardi.

Hardi menjelaskan, pengguna mobil pertama perlu mematikan AC terlebih dulu. Dengan demikian, perintah kipas radiator berputar hanya berdasarkan kondisi mesin. Ketika, suhu mesin sudah turun maka otomatis kipas akan mati.

Ilustrasi AC MobilFreepik/Dianabygu Ilustrasi AC Mobil

Mematikan mesin saat kipas masih menyala sama saja menghentikan paksa sistem pendingin mesin, karena secara otomatis sistem pendingin akan berhenti saat kontak pada posisi off.

“Ketika suhu mesin masih tinggi, itu kipas pasti masih berputar, dan bila mesin dimatikan saat itu juga maka mesin tidak akan mendapatkan pendinginan dengan optimal, karena satu-satunya pendingin saat mobil sudah parkir adalah kipas” ucap Hardi.

Lebih lanjut Hardi mengatakan, saat mesin panas masih membutuhkan kipas radiator tetap berputar dan sirkulasi air pendingin tetap terjadi dengan cara membiarkan mesin tetap hidup. Sedangkan bila mesin dimatikan maka keduanya akan berhenti bekerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau