TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pengemudi harus bisa memahami ketika mesin mobil mengalami overheat atau panas berlebih.
Minimal bisa mengambil keputusan untuk menghentikan laju kendaraan dan menepi guna meminta bantuan.
Jangan sampai mobil dipaksakan terus melaju, karena dampak panas berlebih yang berkepanjangan dapat membuat sejumlah besar komponen mesin rusak.
Untuk mencegahnya, apakah ada sistem yang dirancang menghentikan paksa mobil begitu terdeteksi panas berlebih pada mesin?
Baca juga: Alasan Kenapa Radiator Bahan Kuningan Tak Disarankan untuk Digunakan
Jamaludin, Head of Nissan Academy PT Nissan Motor Indonesia (NMI) mengatakan, ketika mesin mengalami overheat sistem akan mengetahuinya, karena mobil memiliki sistem manajemen untuk mengamankan diri.
“Mode pengamanan ketika terjadi masalah pada kendaraan disebut fail safe mode, ini diterapkan pada Engine Management System agar kerusakan komponen tidak semakin membesar akibat dari sebuah masalah,” ucap Jamal kepada Kompas.com, Kamis (26/10/2023).
Jamal menyebutkan, salah satu masalah pada mesin adalah terjadinya overheating akibat menurunnya kemampuan sistem pendingin. Suhu kerja mesin menjadi tidak ideal sehingga jika dibiarkan bisa merusak banyak komponen.
Baca juga: Arti Kode 0.9 atau 1.1 pada Tutup Radiator, Jangan Salah Beli
Namun, adanya fail safe mode juga tak membuat mobil berhenti seketika, melainkan hanya pada pembatasan performa sehingga pengemudi bisa segera mengetahuinya.
“Dari sekadar memberi informasi kepada pengemudi bahwa ada ketidaknormalan mesin, buruknya emisi sampai pada tingkat rusaknya mesin jika kondisi diteruskan, ini semua diatur dalam sistem,” ucap Jamal.
Beberapa tanda mesin mengalami overheat juga mudah dipahami pengemudi, sehingga risiko terjadinya kerusakan yang lebih parah bisa dihindari.
Baca juga: Gara-gara Tutup Radiator, Mobil Harus Turun Mesin
“Putaran mesin akan dibatasi maksimal 1000 Rpm sampai 1500 Rpm, meski pedal gas diinjak tidak akan mau naik (tidak bisa diakselerasi), kipas radiator dalam mode paling kencang putarannya, lampu cek engine atau DTC menyala,” ucap Jamal.
Jamal mengimbau, jika salah satu atau beberapa gejala tersebut muncul, maka sebagai pengemudi yang bertanggung jawab terhadap kondisi mesin wajib menghentikan laju mobil dan curiga bahwa telah terjadi overheat.
“Fail safe mode hanya membatasi performa mesin karena diharapkan sebagian sistem pendinginnya masih bekerja seperti kipas radiator, pompa air dan sirkulasi air radiatornya, dengan catatan tidak terjadi kerusakan atau disposisi,” ucap Jamal.
Dengan sistem tersebut, diharapkan proses pendinginan secara perlahan tetap terjadi saat mobil mengalami overheat. Ujung-ujungnya tidak terjadi kerusakan komponen berlebihan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.