Marquez Pilih Pensiun jika Tak Kunjung Menang

JAKARTA, KOMPAS.com - Marc Marquez mengaku lebih memilih untuk pensiun jika dirinya tidak kunjung kompetitif di MotoGP. Berbeda dari Valentino Rossi yang tetap membalap meskipun finis jauh di belakang.

Sejak 2018 hingga pensiun di akhir 2021, Rossi tidak pernah memenangi balapan. Prestasi terbaiknya hanya finis kedua atau ketiga. Pada tahun terakhirnya, bahkan prestasi terbaiknya hanya finis kedelapan.

Baca juga: Marc Marquez Dikabarkan Selangkah Lagi Bergabung dengan Gresini Racing

Marquez mengatakan, Rossi memiliki pendekatan yang luar biasa. Dengan semua yang sudah diraih, tapi Rossi masih ingin balapan. Namun, kedua pebalap ini memiliki mental yang berbeda.

Dok. @marcmarquez93 Marc Marquez saat berlaga pada MotoGP Italia 2023

"Ketika saya tidak lagi bisa menang dan bersaing untuk menang, saya akan berhenti. Saya tidak diciptakan untuk balapan untuk posisi ke-15," ujar Marquez, dikutip dari Crash.net, Sabtu (9/9/2023).

Menurutnya, tidak ada artinya mengendarai motor atau bertahan di MotoGP selama bertahun-tahun tanpa bersaing untuk minimal lima besar atau tujuh besar. Pebalap Repsol Honda tersebut mengatakan, kondisi tersebut tidak menyenangkan.

Baca juga: Bos Ducati Tanggapi Isu Bursa Transfer Marc Marquez ke Pramac

"Beberapa pebalap bersenang-senang ketika bersaing untuk posisi di belakang, mungkin. Namun, semua atlet, semua pebalap, bersenang-senang jika mereka berada di depan," kata Marquez.

Dok. @marcmarquez93 Marc Marquez saat berlaga pada MotoGP Italia 2023

"Saya terus mengatakan itu untuk saya karena sekarang sulit untuk mempertahankan motivasi. Namun, ketika Anda berada di momen yang sulit, Anda harus tetap melakukan rutinitas, tetap bekerja. Sekarang ini, tidak ada pebalap Honda yang lebih cepat dari saya. Jadi, saya merasa kompetitif dan saya coba memertahankan motivasi dengan cara tersebut," ujarnya.

Marquez menambahkan, untuk masa depan, dia berharap bisa segera berjuang lagi untuk posisi lima besar minimal. Artinya, dia bisa berada di posisi teratas. Mungkin tidak di setiap balapan, tapi setidaknya bisa bersaing.