Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemasangan Wall Charger Toyota Tak Bisa Sembarang, Mesti Gandeng PLN

Kompas.com - 28/07/2023, 09:02 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota resmi melansir mobil listrik bertenaga baterai, Toyota bZ4X pada akhir tahun lalu. Mobil yang menjadi kendaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali 2022 itu dibanderol Rp 1,190 miliar.

Antonius Irwan, Manager Servis Auto2000, diler resmi Toyota, mengatakan, saat konsumen membeli bZ4X maka akan mendapat dua tipe charger. Pertama yaitu home charger berdaya kecil dan wall charger yang berdaya besar.

Baca juga: Mencari Penyebab Tersendatnya Insentif Motor Listrik

Home charger merupakan charger kecil portabel yang diibaratkan seperti charger laptop dengan daya 2.000 watt, sedangkan wall charger merupakan alat isi daya model tanam yang memiliki daya 10.000 watt.

Wall charger Toyota bZ4X merupakan alat isi daya model tanam yang memiliki daya sebesar 10.000 watt.KOMPAS.com/Gilang Wall charger Toyota bZ4X merupakan alat isi daya model tanam yang memiliki daya sebesar 10.000 watt.

Antonius menjelaskan, pemasangan wall charger bZ4X tidak bisa sembarangan. Auto2000 akan bekerjasama dengan PLN sebagai penyedia listrik untuk kesiapan insfrastruktur.

"Ketika kita beli bZ4X memang sudah ada paket untuk Jabodetabek itu gratis pemasangan untuk wall charging di rumah," kata Antonius yang ditemui di acara Auto2000 di BSD, Tangerang, Kamis (27/7/2023).

"(Pemasangan) wall charging itu kordinasi dengan PLN, jadi sebelum mobil itu dibeli sudah ada tanda tangan kontrak bahwa wall charging-nya akan dipasang di mana. Jadi sebelum itu (pemasangan) ada tinjauan dari PLN," kata dia.

"Karena itu tegangannya cukup tinggi di atas 10.000 watt, sedangkan customer itu nanti akan dikasih dua tipe charger yang 10.000-12.000 watt dan yang di rumah itu 2.000 watt yang kecil," kata Antonius.

Mobil listrik Toyota bZ4XKompas.com/Sendy Mobil listrik Toyota bZ4X

Antonius mengatakan, dengan daya 10.000 watt pemilik bZ4x diperkirakan dapat mengecas mobilnya dari kondisi baterai kosong atau kurang lebih 5 persen hingga penuh sekitar delapan jam.

Cahaya Fitri Tantriani, Customer Satisfaction Development & Marketing Communication Auto2000, mengatakan, selain kerjasama dengan PLN terkait infrastruktur, pihaknya juga kerjasama dengan Toyota Astra Motor (TAM).

"Untuk pemasangan kita kerjasama dengan PLN dan Toyota Astra Motor (TAM) jadi tidak asal tarik kabel. Mesti diperhitungkan faktor resikonya dan juga keselamatannya," kata Tantri, panggilannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com