JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan memberikan kendaraan listrik ke sekolah untuk dijadikan bahan pembelajaran yang relevan bagi pelajar.
Pasalnya, saat ini sektor otomotif sedang berada pada masa transisi menuju era elektrifikasi. Sehingga penting bagi sumber daya manusia (SDM) belajar mendalami teknologi terkini agar setelah lulus dapat memenuhi kebutuhan industri.
Demikian dikatakannya usai lakukan kunjungan ke SMK Negeri 2 Kabupaten Bengkulu Tengah pada Kamis (20/7/2023).
Baca juga: Apakah Aman Mobil Listrik Melintas Genangan Air?
"Saya lihat memang kendaraan untuk praktek masih kurang sekali. Peralatan bengkel juga sudah kurang sekali," katanya dikutip tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis.
"Saya tadi janji ke Pak Bupati, ke Gubernur untuk mengirim yang baru. Mobil, kendaraan listrik, motor, akan saya kirim yang baru supaya yang dipelajari di sekolah itu yang baru, sesuai dengan kondisi di lapangan," lanjut Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyampaikan, sekolah dengan industri harus terkoneksi. Sehingga kebutuhan industri bisa link and match dengan tenaga kerja yang lulus dari sekolah.
Jokowi berharap para siswa SMK Negeri 2 Bengkulu Tengah ke depannya dapat membuat mobil atau sepeda motor. Ia pun menyebut pemerintah kini memang tengah mengarahkan agar keterampilan siswa SMK bisa memenuhi kebutuhan industri dan wirausaha.
"Supaya tahu saja, baju yang saya pakai ini produksi SMK Negeri 4 Jambi. Ini saya pakai, saya pesan dua bulan lalu. Saya pesan, lalu saya pakai," kata Jokowi.
"Nanti di sini bisa aja, bisa buat mobil, sepeda motor. SMK kita arahkan agar skillnya, keterampilannya sesuai yang dibutuhkan industri," tambah dia lagi.
Baca juga: Daftar 25 Motor Listrik yang Dapat Subsidi, Harga mulai Rp 5 Jutaan
Sebelumnya, Jokowi dijadwalkan untuk meresmikan Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung di Provinsi Bengkulu, Kamis. Ia didampingi oleh Ibu Negara Iriana Jokowi dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimulono.
Jokowi mengatakan, ruas tol tersebut akan menunjang mobilitas logistik dan orang untuk Bengkulu dan sekitarnya, serta akan menumbuhkan pusat ekonomi baru.
"Tol ini panjangnya 16,7 km dan menghabiskan dana R p4,8 triliun. Tol ini merupakan bagian ruas Bengkulu-Lubuk Linggau. Selesainya jalan tol ini akan mempercepat pertumbuhan mobilitas barang dan orang," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.