Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikenal Minim Penyakit, Ini Masalah pada Chevrolet Captiva

Kompas.com - 20/07/2023, 16:48 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kehadiran Chevrolet Captiva di Indonesia sempat meramaikan pasar Sport Utility Vehicle (SUV) di Tanah Air.

Mobil bergaya SUV American Style ini dibekali dengan desain yang gagah serta mesin yang cukup tangguh.

Sebagai informasi Chevrolet Captiva yang pernah dijual di Indonesia dibekali dua pilihan mesin, yakni mesin bensin 2.400 cc dan mesin diesel 2.000 cc.

Meski perseroan memutuskan untuk hengkang dari Indonesia sejak 2020, namun populasi Chevrolet Captiva masih banyak ditemui di jalan raya.

Pada dasarnya Chevrolet Captiva dikenal minim masalah, namun seiring usia pakai, biasanya sudah banyak problem yang dialami oleh SUV dari Amerika ini, terutama untuk varian mesin diesel.

Baca juga: Restorasi ‘Samurai’ Suzuki Jimny JA51, Klimis Layaknya Mobil Baru

“Kalau dari segi mesin paling yang sering bermasalah tipe facelift diesel. Itu paling banyak masalah,” ucap Rasim Rusdianto, pemilik dari bengkel spesialis Chevrolet, Mentari Motor, saat ditemui Kompas.com, di Jakarta Selatan, Kamis (20/7/2023).

Servis mobil Chevrolet CaptivaKompas.com/Nanda Servis mobil Chevrolet Captiva

“Bisa jadi karena pemakaian bahan bakar yang kurang bagus, dan menurut pengamatan kita di lapangan lifetime penggantian olinya terlalu lama. Karena kan dia setiap 10.000 Km (harus diganti oli),” lanjut Rasim.

Rasim melanjutkan, jika hal itu terjadi bisa mengenai injektor, dan untuk jangka waktu lama bisa membuat liner blok mesin aus sehingga kompresi mesin jadi lemah dan bisa bocor.

“Indikasinya oli mesin selalu berkurang sebelum masa ganti. Kalau ini terjadi untuk mengatasinya harus overhaul mesin,” kata dia.

Baca juga: Modifikasi Motor Listrik, Konsumen Ingin Jarak Tempuh Lebih Jauh

Sementara untuk Chevrolet Captiva tipe non-facelift permasalah yang kerap terjadi ada pada cooling system atau sistem pendingin.

“Kalau yang non-facelift awal-awal keluar paling keluhan umum karena usia kaya cooling system. Mobilnya kan sudah di atas 10 tahun, jadi fokus ke cooling system (sistem pendingin),” kata Rasim.

Biasanya hal ini ditandai dengan sistem pendingin yang sudah tidak bekerja atau melihat dari level volume air radiator di reservoir. Jika air radiator cepat habis mungkin saja terjadi kebocoran. Hal ini harus segera diatasi, sebab jika tidak bisa menyebabkan mesin mengalami overheat ketika di jalankan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau