Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Kereta dan Truk, Pentingnya Perhitungan Sebelum Menyeberang

Kompas.com - 19/07/2023, 07:22 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini, video viral beredar di media sosial yang memperlihatkan truk tertabrak kereta api hingga meledak. Truk tersebut terlihat berhenti di tengah rel hingga akhirnya tertabrak kereta api.

Video detik-detik kecelakaan tersebut salah satunya diunggah oleh akun Twitter @sahabat_kereta. Disebutkan bahwa kejadian tersebut melibatkan Kereta Api (KA) Brantas.

Baca juga: Truk Kecelakaan gara-gara Bus Intra Ngeblong, Busnya Langsung Kabur

"Detik-detik KA 112 Brantas rute Pasarsenen-Blitar ditabrak truk di perlintasan Jalan Madukoro Raya, Semarang 18 Juli 2023 pukul 19.35 mengakibatkan kebakaran dan body kereta tersangkut di jembatan. Imbas kejadian ini perjalanan kereta kedua arah terganggu," tulis keterangan dalam unggahan tersebut.

 

Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengatakan, informasi awal kecelakaan diduga karena truk tersebut mengalami mogok di atas rel kereta api.

Saat truk tersebut mogok di tengah rel, sopir dan kernetnya sudah meminta tolong kepada petugas palang kereta yang ada di lokasi. Namun, tidak sempat karena kereta sudah telanjur dekat dan kecelakaan tidak terhindarkan.

Baca juga: Belajar dari Kecelakaan Mobil Tabrak Truk yang Berhenti di Bahu Jalan

"Sopir dan kernet sempat melompat untuk meminta bantuan petugas kereta api. Jadi tidak menerobos, tapi mogok di atas rel kereta api. Penyebab kebakaran masih kita dalami apakah dari kepala tronton yang berisi BBM atau tidak," ujar Anwar saat dihubungi Kompas.com, Selasa (18/7/2023).

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, banyak yang belum waspada saat menyeberang di pelintasan rel kereta api. Salah satunya karena kereta api tidak melintas setiap saat sehingga sering diabaikan.

"Dalam melintas rel kereta, ada lima hal yang harus diperhatikan. Pertama, berhenti 3 meter sebelum rel, ada ataupun tidaknya palang pintu," ujar Sony saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Video kecelakaan KA Brantas menabrak truk dolly container di Semarangistimewa Video kecelakaan KA Brantas menabrak truk dolly container di Semarang

Kedua, Sony menambahkan, menoreh, mendengarkan, dan memastikan aman sebelum melintas. Lalu yang ketiga, lihat kondisi lintasan rel dengan permukaan jalan.

"Diagonalkah, selevelkah, berlubang, licin, atau bahkan menanjak. Hal tersebut menjadi handicap ketika harus melintas," kata Sony.

"Setelah semua perhitungan matang, segera melintas pakai momentum dengan gigi rendah supaya ada daya dorong untuk menghindari tersangkut di tengah rel," ujarnya.

Kecelakaan kereta di Semarang, sebuah truk tertabrak Kereta Api (KA) Brantas di perlintasan sebidang di Jalan Madukoro, Kota Semarang, Selasa (18/7/2023) malam.
Antara/I.C. Senjaya Kecelakaan kereta di Semarang, sebuah truk tertabrak Kereta Api (KA) Brantas di perlintasan sebidang di Jalan Madukoro, Kota Semarang, Selasa (18/7/2023) malam.

Menurut Sony, apabila tersangkut di tengah rel dan mesin mati, hal yang pertama perlu dilakukan adalah jangan panik dan lepas sabuk pengaman. Setelah itu, perhatikan tanda-tanda kedatangan kereta api.

"Coba hidupkan mesin dengan sebelumnya membunyikan klakson panjang. Bunyikan klakson setelah mesin mati untuk memancing mesin agar mudah hidup saat starter," ujar Sony.

Namun, menurut dia, cara ini tidak selalu berhasil, hanya salah satu cara. Sebab, tergantung kondisi aki, mesin yang prima, dan tidak adanya kebocoran kelistrikan.

"Melintas rel dengan hati-hati maksudnya bukan pelan-pelan, tapi dengan perhitungan," kata Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com