Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejadian Lagi, Mobil Tabrak Pembatas Kolam di Bundaran HI

Kompas.com - 08/07/2023, 12:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terjadi kecelakaan yang melibatkan mobil Suzuki XL7 menabrak pembatas kolam Bundaran Hotel Indonesia (HI), Sabtu (8/7/2023).

Insiden tersebut diunggah oleh akun Instagram @jakarta.terkini. Dalam rekaman itu terlihat mobil Suzuki XL7 yang menabrak pembatas kolam Bundaran HI hingga mengalami kerusakan.

Pada narasi tersebut dijelaskan bahwa yang mengemudikan mobil tersebut merupakan sopir taksi online, diduga mengantuk sehingga bablas menerobos Bundaran HI.

Baca juga: Beda Kode Sein Bus dan Truk di Sumatera, Terbalik dari di Jawa

“Kejadian tengah malam tadi, taksi online diduga mengantuk sehingga bablas menerobos Bundaran HI. Untungnya lagi tidak ada yang nongkrong di situ,” tulis narasi tersebut.

Kejadian mobil menerobos Bundaran HI memang bukan yang pertama kali terjadi, sebelumnya mobil Toyota Vios dan Honda HR-V juga sempat menabrak pembatas kolam Bundaran HI.

Bahkan mobil Honda HR-V sempat tercebur ke dalam kolam lantaran sopir mengantuk sehingga tidak dapat mengendalikan laju mobilnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Jakarta Terkini (@jakarta.terkini)

Menanggapi hal ini, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, tubuh manusia punya batas aman dalam berkendara, sehingga wajib ada waktu untuk mengistirahatkan tubuh supaya tetap fresh.

“Itupun tidak cukup kalau jam berkendaranya diubah, artinya pastikan juga paham kapan harus berkendara (terang) dan kapan istirahat (gelap). Memaksakan diri sama dengan menjemput bencana,” ucap Sony kepada Kompas.com, Sabtu (8/7/2023).

Selain itu, Sony melanjutkan, dalam kasus ini pengemudi online hanya fokus dengan target dan setoran sehingga sering mengabaikan waktu istirahat.

Baca juga: Kupas Tuntas Toyota bZ4X, Mulai Desain Hingga Biaya Kepemilikan

“Ditambah lagi dengan misalnya kondisi jalan yang sepi, lurus, membuat otak stuck, tidak mampu memerintahkan anggota tubuh bereaksi dalam menyikapi kondisi lalu lintas, bahkan otak memerintahkan untuk beristirahat sekalipun sudah tidak mampu,” ucap Sony.

Maka dari itu, ia menyarankan pengemudi untuk beristirahat selagi otak masih dapat berpikir dengan sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com