Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Solusi Suspensi Mobil Ambles saat Muatan Penuh

Kompas.com - 08/07/2023, 09:42 WIB
Erwin Setiawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sering terlihat suspensi mobil ambles ketika muatan penuh. Mobil yang mulanya tampak gagah, ketika diisi penumpang banyak menjadi ceper.

Rupanya, itu sudah menjadi karakter dasar mobil ringan dengan perhitungan muatan dan kenyamanan suspensi. Pabrikan sudah mengatur suspensi mobil sedemikian rupa.

Bila muatan kosong, maka suspensi tampak normal tapi begitu diisi muatan atau penumpang penuh maka suspensi menjadi terlihat turun. Lantas, adalah solusi mengatasinya?

Baca juga: Spooring Tapi Suspensi Rusak, Sama Saja Bohong

BMW kembangkan suspensi yang bisa menghasilkan tenaga listrikDok. Carbuzz.com BMW kembangkan suspensi yang bisa menghasilkan tenaga listrik

Pemilik Aha Motor Yogyakarta Hardi Wibowo mengatakan, kondisi tersebut dampak dari karakter pegas mobil tersebut didesain empuk, menyesuaikan bobot kendaraan.

“Ketika mobil dalam keadaan muatan kosong, maka suspensi akan terlihat normal, bahkan bisa saja membuat bantingan suspensi keras saat melewati lubang atau polisi tidur,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Jumat (7/7/2023).

Hardi mengatakan selama kondisi tersebut tidak mengganggu pengendara, sebenarnya tidak menjadi masalah.

Baca juga: Bantingan Suspensi Mobil Tidak Stabil, Periksa Komponen Ini

Suspensi udara Airmatic yang disematkan pada model premium Mercedes-BenzDok. Mercedes-Benz Suspensi udara Airmatic yang disematkan pada model premium Mercedes-Benz

Namun, biasanya bantingan suspensi menjadi terlalu empuk saat muatan penuh tersebut. Dampaknya bodi mobil menjadi limbung akibat dari beban yang terlalu banyak. Dalam kondisi tertentu suspensi mobil yang ambles juga kerap mentok ketika melalui jalan berlubang atau polisi tidur.

“Solusinya bisa dengan mengganti pegasnya, tapi ini akan menjadi permanen, atau bisa dengan memasang penahan atau stopper pegas yang dijual di pasaran, secara tidak langsung itu akan membuat suspensi menjadi lebih rigid,” ucap Hardi.

Hardi mengatakan memasang alat tersebut sama saja mengurangi jumlah pegas yang bekerja tapi tidak mengurangi tingginya. Sehingga, bodi kendaraan akan tetap gagah meski mobil bermuatan penuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau