JAKARTA, KOMPAS.com - PT Toyota Astra Motor (TAM) resmi memasarkan Toyota bZ4X di Indonesia. Mobil ini merupakan mobil listrik berbasis baterai pertama dari Toyota.
Untuk pasar Indonesia, Toyota bZ4X hanya ditawarkan dengan satu varian. Berbeda dengan pabrikan lainnya yang biasanya menawarkan Standard Range dan Long Range.
Sementara warnanya, ada Two Tone Black Precious Metal, Two Tone Black Precious Silver, Two Tone Black Platinum White Pearl Mica, dan Black. Mobil listrik ini dengan banderol Rp 1,19 miliar (OTR Jakarta) untuk warna one tone. Sementara untuk warna two tone, sedikit lebih mahal, yakni Rp 1,198 miliar (OTR Jakarta).
Desain eksteriornya terlihat agresif berkat lampu depannya. Tapi, di sisi lain, desainnya juga terkesan futuristik, baik bagian depan hingga bagian belakangnya.
Baca juga: Bahas Desain Eksterior Toyota bZ4X, Punya Kesan Futuristik
Mobil listrik ini mengandalkan setir yang ukurannya lebih kecil dibandingkan mobil lain pada umumnya. Setirnya juga dilengkapi dengan banyak tombol multifungsi, baik untuk pengaturan audio maupun fitur lain pada mobil.
Setir bZ4X ini cukup unik, karena di Amerika, Toyota menggunakan setir model yoke. Namun, untuk unit yang dipasarkan di Indonesia, setirnya disesuaikan dengan kebiasaan pengendara di sini, sehingga menggunakan model bulat sepenuhnya.
Secara keseluruhan, desain interior mobil listrik ini memberikan kesan elegan dan tentunya futuristik. Sehingga, membuat penggunanya dapat merasakan perbedaan mengendarai mobil konvensional dan mobil listrik.
Baca juga: Bahas Desain Interior Toyota bZ4X, Futuristik dan Elegan
Toyota juga menyematkan Blind Spot Monitor (BSM), Safety Exit Assist, Parking Support Brake (PSB), Rear Cross Traffic Allert (RCTA), dan Rear Camera Detection (RCD).
Fitur tersebut dinilai sangat canggih. Namun, redaksi Kompas.com yang mengetes mobil ini merasa sensor yang dimiliki bZ4X terlalu sensitif. Selain itu, bZ4X juga sedikit berbeda dengan mobil listrik lainnya. Pada mobil listrik lain, seperti Hyundai Ioniq 5 dan MG4 EV, sudah dibekali dengan fitur Vehicle-to-Load (V2L).
Kemudian, bZ4X juga sudah memiliki fitur Advanced Parking. Dengan fitur ini, pengemudi bisa memarkir mobilnya tanpa harus memegang setir atau kendali. Apalagi, untuk parkir secara paralel atau parkir mundur, sistem yang ada bisa membantu memarkirkan mobil ini secara otomatis.
Baca juga: Mengulik Fitur Unggulan Mobil Listrik Toyota bZ4X
Kenyamanan Kabin
Sayangnya, setir yang digunakan pada bZ4X ini sedikit menghalangi pandangan ke arah spidometer atau panel instrumen. Meskipun, lingkar kemudinya lebih kecil dibandingkan setir mobil pada umumnya.
Suspensi bZ4X dirasa mampu meredam permukaan jalan dengan baik. Saat berada di jalan tol, suspensinya juga membuat laju mobil menjadi stabil. Lalu, ketika bermanuver juga tidak terasa adanya gejala limbung pada mobil listrik ini.
Secara keseluruhan, Toyota bZ4X menawarkan kenyamanan yang cukup baik untuk posisi mengemudi dan saat berkendara. Meski ada sedikit kekurangan, tapi masih dalam taraf yang bisa ditoleransi.
Baca juga: Mobil Listrik Toyota bZ4X Ternyata Nyaman Dipakai Harian
Performa dan Efisiensi Daya
Baterai lithium-ion yang digunakan oleh bZ4X memiliki kapasitas 71,4 kWh. Dengan baterai tersebut, mobil ini diklaim dapat melaju hingga 500 km.
Saat mobil diajak bermanuver di kecepatan tinggi, bZ4X benar-benar stabil. Tidak ada gejala understeer maupun oversteer. Selain itu, dengan dimensi yang cukup bongsor, tapi bZ4X cukup gesit dan lincah.
Soal konsumsi daya, setelah menempuh jarak hingga 300 km, rata-rata daya yang dihabiskan mencapai 6,1 km/kWh. Untuk diketahui, redaksi Kompas.com yang menguji mobil listrik ini memiliki bobot 57 kg. Sementara rute yang dilewati merupakan kombinasi dari jalan tol, jalan raya, macet, dan lancar. Gaya berkendara yang digunakan juga normal, bukan menggunakan teknik eco driving.
Baca juga: Menguji Performa Mobil Listrik Toyota bZ4X Dipakai Harian
Untuk pilihan tenornya, ada 3 tahun, 4 tahun, dan 5 tahun, dengan down payment (DP) atau uang muka 30 persen. Cicilan sudah termasuk pembayaran asuransi komprehensif. Namun, perlu diketahui bahwa skema cicilan sewaktu-waktu bisa mengalami perubahan.
Toyota bZ4X Rp 1.190.000.000 (on the road)
Tenor | 36 bulan | 48 bulan | 60 bulan |
DP 30 persen | Rp 357.000.000 | Rp 357.000.000 | Rp 357.000.000 |
Angsuran per bulan | Rp 27.840.000 | Rp 22.652.000 | Rp 19.968.000 |
Baca juga: Mau Kredit Toyota bZ4X, Angsuran Mulai Rp 19 Jutaan
Untuk bZ4X, PT Toyota Astra Motor (TAM) memberikan bebas biaya jasa dan suku cadang sampai servis ketujuh atau sampai tiga tahun.
Konsumen baru dikenakan biaya pada saat servis kedelapan dengan jumlah Rp 847.845. Untuk servis kedelapan, dilakukan pada saat mobil sudah menempuh jarak hingga 70.000 km.
Jika ditotal untuk biaya perawatan selama lima tahun, konsumen bZ4X harus mengumpulkan anggaran sebesar Rp 9.156.423. Jika dibagi lagi, konsumen per bulannya harus menyiapkan dana sebesar Rp 152.607.
Baca juga: Biaya Perawatan Mobil Listrik Toyota bZ4X, Per Bulan Rp 153.000
Kemudian, untuk tahun kedua hingga tahun keempat, pemilik mobil listrik ini hanya perlu membayar SWDKLLJ saja. Sementara untuk pajak lima tahunan, beda lagi biaya yang harus dikeluarkan. Ada biaya tambahan, yakni pengesahan STNK sebesar Rp 50.000.
Sehingga, untuk pembayaran pajak kendaraan sampai lima tahun, pemilik bZ4X diharuskan untuk menyiapkan anggaran sebesar Rp 1.365.000.
Baca juga: Hitung Pajak Tahunan Mobil Listrik Toyota bZ4X
Konsumsi Daya | Rp 40.573.770 |
Servis Berkala | Rp 9.156.423 |
Pajak Kendaraan | Rp 1.365.000 |
Total | Rp 51.095.193 |
Sehingga, per tahunnya perlu menyiapkan anggaran sebesar Rp 10.219.038. Jika dibagi lagi per bulan, biayanya sekitar Rp 851.586 atau dibulatkan menjadi Rp 852.000.
Baca juga: Hitung Biaya Kepemilikan Mobil Listrik Toyota bZ4X Sampai 100.000 Km