Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Mobil Bayar Tol Tanpa Berhenti Diberhentikan Petugas

Kompas.com - 08/07/2023, 09:02 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar di media sosial video yang memperlihatkan pengemudi mobil sedang melewati salah satu gerbang tol.

Dalam tayangan yang diunggah oleh akun @dashcam_owners_indonesia, Sabtu (7/7/2023), memperlihatkan satu mobil yang hendak melewati gerbang tol. Kemudian, diikuti mobil perekam video melewati gerbang tol tanpa melakukan tap kartu.

Melihat hal tersebut, petugas pintu tol langsung menghampiri mobil dan menegur pengemudi mobil tersebut. Padahal, pengemudi mobil itu sudah membayar tol menggunakan sistem Multi Lane Free Flow (MLFF) alias transaksi nirsentuh.

Baca juga: Pengemudi Lebih Senang Bawa Bus Tanpa Toilet Kabin

“Woy, bayar dulu woy,” ucap petugas tol.

“Kenapa pak? Pakai Flo, kenapa?” kata pemilik mobil tersebut.

“Saya kira belum bayar,” kata petugas tol lagi.

“Enak aja, lihat dulu. Saya ada kamera kalau tidak percaya,” ucap pemilik mobil.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dash Cam Owners Indonesia (@dashcam_owners_indonesia)

Sebagai informasi, uji coba sistem transaksi tol nontunai nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) ditargetkan akan dimulai pada 1 Juni 2023.

Uji coba ini akan dilakukan secara bertahap dimana nanti selama masa transisi pengguna bisa langsung bertransaksi dengan sistem MLFF menggunakan aplikasi tanpa melewati palang tol. Meski begitu, gerbang untuk transaksi nontunai konvensional tetap ada.

“Kita mulai dengan hilangkan satu gerbang dulu di satu ruas tol untuk MLFF, sementara gerbang yang lain tetap bisa digunakan untuk transaksi nontunai dengan kartu elektronik,” ucap Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Danang Parikesit, dikutip dari laman BPJT, belum lama ini.

Danang melanjutkan, dengan MLFF menggunakan aplikasi ini maka sistem transaksi tol akan lebih cepat karena pengguna tidak perlu lagi berhenti untuk menempelkan kartu elektronik sehingga antrean di gerbang tol tidak ada lagi.

Tak hanya itu, sistem transaksi nontunai atau MLFF juga membuat biaya operasional pengumpulan tol semakin efisien.

“Nanti untuk melintasi jalan tol, pengguna cukup mengunduh aplikasi Cantas dan melakukan registrasi, serta memastikan saldo tersedia. Karena akan ada Gantry yang akan mengawasi kendaraan di beberapa titik di ruas tol agar tidak ada pelanggaran,” kata dia.

Adapun tahap awal uji coba ini rencananya akan dilakukan di Bali. Pemilihan lokasi tersebut berdasarkan hasil proses diskusi, mempertimbangkan bahwa ruas tol ini belum terlalu padat sehingga akan lebih mudah melaksanakan kontrol untuk memastikan semua sistem berjalan dengan baik.

Setelah Bali, nantinya secara keseluruhan baru akan dimulai uji coba di ruas tol lainnya.

Baca juga: TVS Ronin 225 Resmi Meluncur, Motor Retro Harga Mulai Rp 34 Juta

Sebagai informasi, sistem MLFF mengandalkan teknologi satelit Global Navigation Satellite System (GNSS) dimana pergerakan kendaraan saat melewati jalan tol akan dideteksi melalui teknologi satelit tersebut.

Nantinya untuk melintasi jalan tol, pengguna cukup menekan tombol ‘start’ pada aplikasi Cantas sebelum masuk memasuki jalan tol. GPS akan menentukan posisi yang dideterminasi oleh satelit dan proses map matching akan berjalan di central system.

Saat perjalanan berakhir dan kendaraan keluar tol, maka proses map matching berakhir. Secara otomatis, aplikasi akan mengkalkulasi tarif dan kemudian saldo akan terpotong secara otomatis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau