Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Ingin Jadikan Indonesia Raja Baterai EV Dunia

Kompas.com - 03/07/2023, 16:31 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Albert Soerjonoto adalah insinyur muda yang baru saja menjabat sebagai Presiden Direktur di Oyika Indonesia, perusahaan baterai tukar untuk motor listrik pertama di Tanah Air.

Albert sudah menjadi bagian dari Oyika sejak 2020 hingga saat ini dengan 200 stasiun penukaran (SPBKLU) di Indonesia dan kantor di 5 negara di Asia Tenggara.

Sejak masa kanak-kanak, Albert sudah hobi membuat dan memprogram robot kecil. Ia suka mengikuti lomba robotik, olimpiade komputer, hingga memenangkan juara 1 karya ilmiah remaja se-Jawa dan Sumatera.

Baca juga: Perusahaan Asal Thailand Investasi di Oyika, Percepat Ekspansi Bisnis Baterai EV

Beranjak dewasa, Albert mendapatkan beasiswa penuh di Nanyang Technological University (NTU) di Singapura dan mengambil jurusan teknik elektrikal dan elektronik.

Di tahun pertamanya, ia ikut mewakili NTU dalam perlombaan robotik di Shenzen, China. Di sana Albert terinspirasi oleh tim asal AS dan Jerman untuk bermimpi bekerja di perusahaan milik Elon Musk, Tesla.

Bermodal nekat dan tekad yang kuat, ia akhirnya terbang ke AS melalui program pertukaran pelajar dan memesan taxi ke Headquarter Tesla untuk melamar pekerjaan di tempat.

Baca juga: Oyika Tambah Fasilitas SPBKLU Tahun Ini

Gagal mendapatkannya, ia kembali ke Asia Tenggara untuk mengumpulkan pengalaman. Di Indonesia ia sempat bekerja di Accenture dan Astra Toyota. Sementara di Singapura, ia sempat magang di Nutonomy, startup self-driving car dari MIT yang lalu diakuisisi Hyundai.

Akhirnya pada tahun 2019, Albert menjadi satu-satunya magang Tesla AS yang diterbangkan langsung dari Asia. Di sana Albert bekerja di ruangan yang sama dengan Elon Musk di Pabrik Tesla di Fremont. Ia berkesempatan berbincang dengan Charles Kuehmann dan Jérôme Guillen, VP Materials dan Presiden Tesla untuk mengetahui visi Tesla kedepannya.

Mengetahui bahwa polusi dari kendaraan roda dua belum teratasi, Albert lalu bergabung ke Oyika. Kini, sebagai Presiden Direktur di Oyika Indonesia, Albert bertujuan mempercepat adopsi kendaraan listrik roda dua dan bermimpi untuk menjadikan Indonesia sebagai raja baterai EV dunia.

Baca juga: Skema Cicilan NIU Gova 03 Oyika, Beli Motor Baterainya Sewa

“Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin dalam industri kendaraan listrik di Asia Tenggara dikarenakan populasi pasar dan sumber daya alamnya, tetapi saya melihat adanya tantangan kurangnya teknologi dan tenaga ahli untuk mengatasi perubahan iklim," kata Albert Soerjonoto.

Selain itu, infrastruktur juga biaya baterai yang masih mahal di Indonesia juga merupakan tantangan bagi industri motor listrik.

“Oyika membuka tangan untuk berkolaborasi dengan perusahaan dan pemerintah Indonesia untuk memberikan solusi baterai motor listrik. Oyika berkomitmen untuk memperluas jaringan SPBKLU sehingga pengguna dapat dengan mudah menukar bateri tanpa harus membelinya”, tambah Albert.

Baca juga: Oyika Hadirkan Motor Listrik Murah di Indonesia, Mulai Rp 9 Jutaan

Sebagai presiden direktur yang baru, Albert juga berencana untuk mendorong kolaborasi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan merek asli peralatan (OEM) asal Indonesia untuk menjadikan Indonesia lebih hijau.

Albert menyadari ada lebih dari 50 merek motor listrik di Indonesia dan Oyika membuka kesempatan untuk bekerja sama.

“Kita sudah meriset dan mengembangkan baterai yang bisa muat dan dipakai di 20 model motor dari 14 merek” ujar Albert.

Oyika juga mendukung program pemerintah untuk meningkatkan penggunaan nikel, yang mana baterai Oyika sendiri menggunakan jenis baterai NMC (Nickel Manganese Cobalt).

Baca juga: Charging Station Jadi Ceruk Bisnis Baru dalam Era Elektrifikasi

Baterai jenis ini memiliki kapasitas energi yang tinggi, daya tahan yang baik, serta kemampuan pengisian cepat. NMC saat ini digunakan sebagai salah satu jenis baterai utama dalam kendaraan listrik dan juga dalam peralatan elektronik lainnya.

Oyika kini telah memperluas bisnisnya hingga ke Singapura, Malaysia, Thailand, dan Kamboja. Maka dari itu, Oyika dapat memfasilitasi partner OEM dari Indonesia untuk mengekspor motor listrik ke luar negeri, dengan menggunakan baterai dan infrastruktur Oyika yang tersebar di negara masing-masing.

Sekarang babak baru Oyika telah dimulai dengan hadirnya Albert Soerjonoto sebagai Presiden Direktur Oyika Indonesia. Oyika berharap dapat terus mengembangkan solusi pengisian daya yang inovatif dan ramah lingkungan, serta dapat mendukung Indonesia menjadi raja baterai EV dunia seperti mimpinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com