Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkaian Perawatan Mobil yang Jarang Dipakai

Kompas.com - 24/06/2023, 12:22 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Mobil jarang dipakai bukan jaminan komponen bakal lebih awet. Beberapa bagian mobil justru dapat mengalami kerusakan bila tidak dirawat dengan baik.

Tidak hanya bagian mesin, kesiapan suatu mobil untuk dipakai juga dipengaruhi oleh bagian pendukung lainnya seperti ban, BBM, kenyamanan kabin dan tampilan eksterior.

Simak rangkaian perawatan berikut agar mobil yang jarang dipakai tetap dalam kondisi prima dan siap digunakan kapan pun.

Baca juga: Mobil Jarang Dipakai, Interval Ganti Oli Mesin Boleh Mundur?

1. Memanaskan mesin

Technical Leader Toyota Nasmoco Pemuda Semarang Paska Estu Wicaksono mengatakan, meski jarang dipakai mobil tetap perlu rutin dipanaskan walau sebentar saja.

“Penyakit umum mobil jarang pakai salah satunya aki tekor, hal ini bisa terjadi lantaran sistem pengisian tidak terjadi, akibatnya aki kekurangan daya listrik. Mobil diam selama sebulan saja bisa gagal starter," ucap Paska dikutip dari Kompas.com, Sabtu (24/6/2023).

Menurut Paska setidaknya tetap rutin memanaskan mesin meski hanya sebentar, cukup 3-5 menit saja sirkulasi oli dan arus aki dapat terisi. Untuk upaya perawatan paling efektifnya, Paska mengatakan idealnya dalam satu minggu sekali mobil digunakan jalan.

Baca juga: Waktu Ideal Memanaskan Mesin Mobil yang Jarang Dipakai

Interior Honda BR-VDok pribadi Andre Interior Honda BR-V

 

“Dengan demikian, oli bersirkulasi, pengisian daya listrik pada aki terjadi dan komponen-komponen lainnya juga bergerak seperti ban yang bisa benjol bila titik tumpunya tidak berganti,” ucap Paska.

2. Isi tangki BBM penuh

Dosen Konversi Energi Otomotif Universitas Negeri Semarang (Unnes) Widya Aryadi menjelaskan, sebenarnya bahan bakar tidak mungkin basi, tetapi kontaminan bisa masuk terlebih lagi tangki sering kosong.

"Air, uap, dan kotoran saat pengisian itu kan nanti lama-kelamaan berdiam di bagian bawah, mengendap di dasar tangki, bila terhisap ke mesin pasti mengganggu, " ucap Widya dikutip dari Kompas.com, Sabtu (24/6/2023).

Sebagai langkah antisipasi, Widya mengatakan tangki BBM sebaiknya dibiasakan terisi penuh untuk meminimalisasi kontaminan yang bercampur dengan bahan bakar dan korosi.

Baca juga: Tangki BBM Mobil yang Jarang Dipakai Wajib Diisi Penuh

Indikator bensin untuk menunjukkan isi BBM di tangki.Kompas.com/Erwin Setiawan Indikator bensin untuk menunjukkan isi BBM di tangki.

3. Kontrol tekanan udara ban

Product Development Manager Otobox Supermarket Ban Indonesia Aan Nugroho mengatakan mobil jarang dipakai membutuhkan perawatan meliputi pemeriksaan tekanan udara ban, ketebalan, dan cacat di permukaan ban, karena saat jarang digunakan, ban mudah kempis dengan sendirinya karena faktor suhu dan cuaca.

"Ban pecah di bagian samping menjadi penyebab pecah ban terbesar. Kompon ban yang terbuat dari kawat biasanya putus, sebabnya adalah sering dibiarkan kempis. Awalnya benjol, terus lama-kelamaan bocor halus bahkan pecah,” ucap Aan dikutip dari Kompas.com, Sabtu (24/6/2023).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com