Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Merawat Honda NSR 150, Wajib Perhatikan Kelistrikan dan Tangki

Kompas.com - 24/06/2023, 10:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Honda NSR 150 bisa dibilang sudah menjadi motor koleksi yang langka. Bagi yang memilikinya di garasi rumah, punya nilai prestise sendiri, ditambah harga pasarannya yang sudah menyentuh ratusan juta Rupiah.

Bagi yang sudah memiliki Honda NSR 150, tentu juga ingin menikmati motornya. Memang tidak dijadikan motor harian, tapi setidaknya motor tetap prima ketika mau dipakai pada waktu tertentu.

Tommy Patria, Pemilik Bengkel Patria Techno, Spesialis NSR mengatakan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan kalau mau merawat Honda NSR 150 dalam jangka yang panjang.

Baca juga: 3 Konsep Modifikasi Honda NSR 150, Biaya mulai Rp 10 Jutaan

Honda NSR 150 SP tembus di atas Rp 20o jutaanIstimewa Honda NSR 150 SP tembus di atas Rp 20o jutaan

"Yang harus diperhatikan pertama adalah kelistrikan, dari tegangannya (voltase). Kalau sudah melebihi batas, bisa korsleting, CDI yang kena, makanya lebih diperhatikan," kata Tommy kepada Kompas.com, belum lama ini.

Kedua, perhatikan bahan bakar yang digunakan, lebih baik yang punya kualitas baik. Bahan bakar memengaruhi ke ruang bakar, bahkan bisa juga membuat kelistrikan terganggu.

"Bahan bakar (hubungannya) ke pembakaran. Kalau kebasahan juga enggak enak, berkerak, performa turun," kata Tommy.

Baca juga: Waspada Modus Kejahatan Sandal Ditempel Paku, Begini Antisipasinya


Kemudian, saat sedang melakukan refresh atau penyegaran komponen motor, sebaiknya pakai suku cadang yang orisinal. Misal tidak dapat yang orisinal, bisa mencari yang aftermarket dan bagus kualitasnya.

"Karena kembali lagi ke usia pemakaian, jangka panjang. Mesin tua ada risiko baut selek, kita menghindari itu. Jadi kalau refresh ya refresh, enggak ada kerja dua kali," kata dia.

Terakhir, cek juga tangki motor. Namanya motor tua, ada potensi besi yang ada di tangki sudah tidak baik. Misal tangki bensin rembes, atau kemasukan air dari atas.

"Cucinya yang lebih diperhatikan, tangki kurang bagus jangan diguyur," kata Tommy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau