KLATEN, KOMPAS.com - Mobil jarang dipakai bukan jaminan komponen bakal lebih awet. Beberapa bagian mobil justru dapat mengalami kerusakan bila tidak dirawat dengan baik.
Tidak hanya bagian mesin, kesiapan suatu mobil untuk dipakai juga dipengaruhi oleh bagian pendukung lainnya seperti ban, BBM, kenyamanan kabin dan tampilan eksterior.
Simak rangkaian perawatan berikut agar mobil yang jarang dipakai tetap dalam kondisi prima dan siap digunakan kapan pun.
1. Memanaskan mesin
Technical Leader Toyota Nasmoco Pemuda Semarang Paska Estu Wicaksono mengatakan, meski jarang dipakai mobil tetap perlu rutin dipanaskan walau sebentar saja.
“Penyakit umum mobil jarang pakai salah satunya aki tekor, hal ini bisa terjadi lantaran sistem pengisian tidak terjadi, akibatnya aki kekurangan daya listrik. Mobil diam selama sebulan saja bisa gagal starter," ucap Paska dikutip dari Kompas.com, Sabtu (24/6/2023).
Menurut Paska setidaknya tetap rutin memanaskan mesin meski hanya sebentar, cukup 3-5 menit saja sirkulasi oli dan arus aki dapat terisi. Untuk upaya perawatan paling efektifnya, Paska mengatakan idealnya dalam satu minggu sekali mobil digunakan jalan.
“Dengan demikian, oli bersirkulasi, pengisian daya listrik pada aki terjadi dan komponen-komponen lainnya juga bergerak seperti ban yang bisa benjol bila titik tumpunya tidak berganti,” ucap Paska.
2. Isi tangki BBM penuh
Dosen Konversi Energi Otomotif Universitas Negeri Semarang (Unnes) Widya Aryadi menjelaskan, sebenarnya bahan bakar tidak mungkin basi, tetapi kontaminan bisa masuk terlebih lagi tangki sering kosong.
"Air, uap, dan kotoran saat pengisian itu kan nanti lama-kelamaan berdiam di bagian bawah, mengendap di dasar tangki, bila terhisap ke mesin pasti mengganggu, " ucap Widya dikutip dari Kompas.com, Sabtu (24/6/2023).
Sebagai langkah antisipasi, Widya mengatakan tangki BBM sebaiknya dibiasakan terisi penuh untuk meminimalisasi kontaminan yang bercampur dengan bahan bakar dan korosi.
3. Kontrol tekanan udara ban
Product Development Manager Otobox Supermarket Ban Indonesia Aan Nugroho mengatakan mobil jarang dipakai membutuhkan perawatan meliputi pemeriksaan tekanan udara ban, ketebalan, dan cacat di permukaan ban, karena saat jarang digunakan, ban mudah kempis dengan sendirinya karena faktor suhu dan cuaca.
"Ban pecah di bagian samping menjadi penyebab pecah ban terbesar. Kompon ban yang terbuat dari kawat biasanya putus, sebabnya adalah sering dibiarkan kempis. Awalnya benjol, terus lama-kelamaan bocor halus bahkan pecah,” ucap Aan dikutip dari Kompas.com, Sabtu (24/6/2023).
Maka dari itu Aan menganjurkan jika mobil tidak pakai cukup lama wajib memastikan tekanan angin ban rutin ditambah, bahkan jika perlu mengisinya dengan jumlah angin lebih banyak dari biasanya.
4. Parkir di garasi
CEO Scuto Group Sugiarto Ongko mengatakan kilau cat bodi mobil bisa bertahan lama asal rajin dirawat seperti poles dan sebagainya dan juga dengan menghindari beberapa kebiasaan buruk yang tanpa sadar kerap dilakukan.
“Ada kebiasaan buruk yang perlu dihindari agar cat mobil tetap terjaga,” ucap Sugiarto dikutip dari Kompas.com, Sabtu (24/6/2023).
Pertama hindari parkir terbuka di bawah terik matahari. Kebiasaan tersebut bisa merusak lapisan coating pada bagian cat lantaran langsung terpapar sinar ultraviolet (UV), apalagi dalam jangka waktu yang lama.
Selanjutnya, jangan malas membilas usai mobil terkena hujan. Hal yang satu ini kerap disepelekan, padahal sangat perlu dilakukan agar bagian cat tak mudah kusam dan jamuran imbas adanya senyawa asam yang terkandung dalam air hujan.
5. Buka kaca mobil
Pemilik Aha Motor Yogyakarta Hardi Wibowo mengatakan tujuan dari membuka kaca jendela untuk mobil yang jarang dipakai adalah upaya menjaga interior dari serangan jamur.
“Jarang yang menyadari, sebenarnya interior mobil bisa kusam disertai bau apek bila mobil lama tidak digunakan dengan kaca jendela tertutup rapat, akan sangat terlihat bila jok mobil berlapis bahan kulit,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Jumat (23/6/2023).
Hardi mengatakan jika diamati akan muncul bercak hitam atau kehijau-hijauan pada permukaan jok. Sebenarnya, itu bukan sekadar debu melainkan jamur yang tumbuh subur akibat kondisi lembab.
“Untuk menghindari tumbuhnya jamur, serta menjaga keawetan interior sebaiknya kaca jendela mobil dibuka saat dalam pengawasan, jadi perlu membukanya secara berkala misal satu jam lalu ditutup kembali,” ucap Hardi.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/06/24/122200215/rangkaian-perawatan-mobil-yang-jarang-dipakai