Tangki BBM Mobil yang Jarang Dipakai Wajib Diisi Penuh

KLATEN, KOMPAS.com - Mobil jarang dipakai bukan berarti bebas perawatan. Bahkan diperlukan perawatan khusus agar kendaraan tetap dalam kondisi prima.

Selain rutin memanaskan mesin, pemilik juga perlu memastikan bahwa tangki BBM terisi penuh bila mobil lama terparkir di garasi.

Tujuan pengisian BBM sampai penuh ini untuk menghindari terjadinya bensin busuk yang bisa menyebabkan turunnya performa mesin.

Baca juga: Motor Ditinggal Mudik, Sebaiknya Tangki BBM Penuh atau Kosong?

Kompas.com/Erwin Setiawan lubang untuk air bisa tersumbat yang menyebabkan air masuk ke tangki BBM

Dosen Konversi Energi Otomotif Universitas Negeri Semarang (Unnes) Widya Aryadi menjelaskan, sebenarnya bahan bakar tidak mungkin basi, tetapi adanya partikel-partikel asing yang ikut masuk ke dalam tangki merubah sifat dasarnya.

"Air, uap, dan kotoran saat pengisian itu kan nanti lama-kelamaan berdiam di bagian bawah, mengendap di dasar tangki, bila terhisap ke mesin pasti mengganggu, " ucap Widya dikutip dari Kompas.com, Jumat (23/6/2023).

Menurut Widya, mobil yang jarang digunakan berpotensi terjadi banyak masalah salah satunya kualitas BBM bisa turun bila salah antisipasi.

Baca juga: Efek Buruk Tangki BBM Mobil Sering Kosong

Kompas.com/Erwin Setiawan Indikator bensin untuk menunjukkan isi BBM di tangki.

Salah satu ancamannya yaitu kondensasi dalam tangki BBM ketika suhu udara luar lebih rendah daripada di dalam tangki. Itu akan memicu meningkatnya kadar air dalam bahan bakar.

"Bahan bakar sebenarnya awet bisa bertahan hingga berbulan-bulan. Tapi, makin lama BBM mengendap, kotoran logam atau lumpur bisa mengubah kualitasnya," ucap Widya.

Bahan bakar dan udara bisa dikatakan sebagai dua unsur yang saling bertentangan, maka dari itu Widya menyarankan tangki sebaiknya diupayakan netral dari kandungan bahan-bahan perusak.

Baca juga: Mau Kirim Motor Pakai Kereta Api, Tangki BBM Wajib Kosong

Sebagai langkah antisipasi, Widya mengatakan tangki BBM sebaiknya dibiasakan terisi penuh untuk meminimalisasi kontaminan yang bercampur dengan bahan bakar dan korosi.