Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isuzu Bakal Pindahkan Pabrik dari Thailand ke Indonesia

Kompas.com - 08/06/2023, 16:01 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian RI (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, Isuzu Motors Ltd berencana untuk memindahkan pabrik kendaraan besarnya dari Thailand ke Indonesia.

Pabrik tersebut akan memproduksi produk UD Truck yang semula dimiliki Volvo dan diambil alih oleh Isuzu pada 2019 lalu. Dengannya maka produksi dan ekspor kendaraan niaga dari pabrikan asal Jepang itu akan mengalami peningkatan.

"Pihak Isuzu menyampaikan bakal memindahkan pabrik truknya dari Thailand ke Indonesia dan mulai berproduksi pada tahun 2024 mendatang," ucap Agus usai melakukan pertemuan dengan pihak Isuzu Motors di Jepang, Rabu (7/6/2023).

Baca juga: Daihatsu Bakal Produksi Mobil Listrik Tahun Depan, ADM Mulai Studi

Pekerja merakit komponen mobil di pabrik baru Isuzu, di Karawang, Jawa Barat, Selasa (7/4/2015). Pabrik Isuzu Karawang Plant berlokasi di kawasan Suryacipta City of Industry ini memiliki kapasitas produksi 52 ribu unit per tahun dan dapat dikembangkan menjadi 80 ribu unit per tahun.TRIBUNNEWS / HERUDIN Pekerja merakit komponen mobil di pabrik baru Isuzu, di Karawang, Jawa Barat, Selasa (7/4/2015). Pabrik Isuzu Karawang Plant berlokasi di kawasan Suryacipta City of Industry ini memiliki kapasitas produksi 52 ribu unit per tahun dan dapat dikembangkan menjadi 80 ribu unit per tahun.

“Kami menyampaikan apresiasi atas keputusan Isuzu ini dan mengharapkan agar pemindahan basis produksi tersebut dapat berjalan baik. Kami akan menyiapkan berbagai kemudahan, termasuk insentif, untuk mendukung proses pemindahan pabrik,” lanjutnya.

Isuzu sendiri sudah memiliki pabrik yang cukup besar di Indonesia, berlokasi di Karawang, Jawa Barat dengan tingkat utilisasi mencapai 85 persen. Produksi di 2022 lalu, mencapai 44.694 unit atau 15 persen dari total produksi Isuzu dunia.

Dalam periode itu pula, ekspor Isuzu Indonesia mencapai 8.254 unit untuk jenis kendaraan Completely Built Up (CBU). Sementara pada tahun 2023, Isuzu menargetkan peningkatan ekspor dari 25 negara.

Melalui pabrik itu, Isuzu memproduksi kendaraan niaga Traga yang diekspor ke berbagai negara, dengan pasar utama Timur Tengah dan Filipina.

Baca juga: Korlantas Polri Gelar Sertifikasi Pelatihan Mengemudi Nasional

Pekerja merakit komponen mobil di pabrik baru Isuzu, di Karawang, Jawa Barat, Selasa (7/4/2015). Pabrik Isuzu Karawang Plant berlokasi di kawasan Suryacipta City of Industry ini memiliki kapasitas produksi 52 ribu unit per tahun dan dapat dikembangkan menjadi 80 ribu unit per tahun.TRIBUNNEWS / HERUDIN Pekerja merakit komponen mobil di pabrik baru Isuzu, di Karawang, Jawa Barat, Selasa (7/4/2015). Pabrik Isuzu Karawang Plant berlokasi di kawasan Suryacipta City of Industry ini memiliki kapasitas produksi 52 ribu unit per tahun dan dapat dikembangkan menjadi 80 ribu unit per tahun.

“Untuk itu, Isuzu meminta dukungan dari Pemerintah Indonesia untuk kemudahan ekspor,” ujar Senior Executive Officer Isuzu Motors Ltd. Yasuyuki Niijima.

Menperin juga mengharapkan agar Isuzu dapat meningkatkan penggunaan komponen di dalam negeri pada proses perakitan, salah satunya dengan mendorong jenis kendaraan yang masih dirakit menggunakan skema importasi Completely Knocked Down (CKD) agar diubah menjadi Incompletely Knocked Down (IKD).

Sedangkan untuk kendaraan yang sudah dirakit melalui skema importasi IKD, agar dapat meningkatkan penggunaan komponen dalam negerinya.

Baca juga: Alasan Kenapa Motor Matik Lansiran Terbaru Tidak Punya Kick Starter

Agus juga meminta Isuzu untuk bisa memperluas pasar ekspor, khususnya ke Afrika. Mengenai hal ini, Najima pun menyetujuinya mengingat kawasan tersebut punya potensi yang besar.

“Kami akan mengejar volume produksi di Indonesia sekaligus meningkatkan penjajakan marketing di Afrika,” ujarnya.

Menurut Niijima, Indonesia merupakan negara yang sangat penting bagi Isuzu, baik sebagai pasar maupun pusat produksi kendaraannya. Isuzu akan berupaya meningkatkan ekspornya hingga ke 150 negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com