Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati Ada Modus Baru, Penipuan yang Incar Pria di Parkiran Mal

Kompas.com - 27/05/2023, 17:22 WIB
Ruly Kurniawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewasa ini, masih kerap terjadi kasus penipuan yang mengintai laki-laki maupun perempuan dengan incaran ke sesuatu barang berharga.

Terbaru, kasus penipuan kembali terjadi. Tapi kali ini menyasar laki-laki sebagai korbannya seperti yang diungkap oleh akun instagram @rumah.umi.

Dalam video unggahan tersebut, seorang wanita mengaku melihat sendiri modus penipuan baru yang dilakukan oleh sekelompok orang, salah satunya yaitu perempuan.

Kejadian itu terjadi di dalam sebuah basement atau parkiran sebuah mall di Jakarta. Saat itu ia mengaku sedang berada di dalam mobilnya.

Kemudian terlihat seorang laki-laki yang sedang meletakkan barang-barang ke dalam mobil.

Baca juga: Merek Aksesori Mobil Ini Buka Cabang Kedua di Bintaro

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by rumah.umi (@rumahmimin)

Tak lama setelah itu, seorang perempuan datang ke depan mobil dari pria tadi dan langsung berteriak, mengaku dilecehkan oleh laki-laki tadi.

Padahal laki-laki itu baru saja meletakkan barang-barang nya ke dalam mobil dan tidak melakukan apapun terhadap si wanita.

Sontak segerombolan lelaki datang ke lokasi kejadian dan adu argumen pun tak bisa dihindari. Sekelompok laki-laki tersebut hampir memukul pria yang tadi sedang sendirian.

Security pun datang karena mendengar keributan itu. Wanita yang berteriak tadi mengaku kepada satpam bahwa ia dilecehkan oleh laki-laki yang tadi sedang meletakkan barang.

Laki-laki yang menjadi korban penipuan itu tentunya kaget dan panik karena dituduh melakukan pelecehan yang tidak dilakukannya.

Baca juga: Kembali Digelar Tahun Depan, Ini Target INAPA 2024

Mengemudi malam hari, harus bijaksana!indiandrives Mengemudi malam hari, harus bijaksana!

Security pun melerai pertikaian yang terjadi antara sekelompok pelaku dan korban. Pelaku lalu meminta ganti rugi sejumlah uang karena telah dilecehkan.

Untung saja wanita yang mengunggah video itu dan turut menyaksikan penipuan tadi keluar dari mobilnya. Ia langsung membeberkan kejadian dari sudut pandangnya dan bersedia memberikan bukti lewat rekamannya.

Para pelaku tampak panik ketika itu dan langsung kabur dengan suatu mobil yang sama.

Atas kejadian ini, pihak Polda Metro Jaya mengingatkan kembali kepada masyarakat yang merasa mengalami penipuan untuk langsung melaporkannya ke call center 110.

"Tidak bayar sepeserpun apalagi terhadap korban pencurian, yang penting ketika korban melapor kepada kami harap bisa menunjukkan legalitas yang ada, kami bisa diantar ke TKP," kata Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Yuliansyah saat dihubungi (27/5/2023).

Baca juga: Mengenal Fungsi Filter Solar pada Mobil Mesin Diesel

Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto didamping jajarannya saat memberikan keterangannya mengenai penanganan kasus KDRT viral di Mapolrestro Depok, Kamis (25/5/2023).KOMPAS.com/M Chaerul Halim Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto didamping jajarannya saat memberikan keterangannya mengenai penanganan kasus KDRT viral di Mapolrestro Depok, Kamis (25/5/2023).

Apabila ada rekaman video, juga dimohon untuk ditunjukkan. Karena dengan adanya data-data tersebut, memudahkan polisi untuk mengidentifikasi pelaku dan mengambil tindakan lanjutan.

"Apapun itu, kapanpun dimanapun apabila merasa kehilangan ataupun jadi korban kejahatan pasti tentunya akan kita segera kita tindaklanjuti tanpa embel-embel apapun," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau