Karakter Pembeli SUV Lexus, Orang Kaya dan Penasaran Mobil Listrik

JAKARTA, KOMPAS.com - All New Lexus RX resmi meluncur di Indonesia. Mobil SUV mewah asal Jepang itu hadir setelah sebelumnya Lexus RX 450h+ Luxury dan RX 350h Luxury diperkenalkan di GIIAS 2022, Agustus lalu.

Bansar Maduma, General Manager Lexus Indonesia, mengatakan, sejak Agustus-Desember 2022 sudah ada 1.000 orang yang tertarik membeli All New Lexus RX.

"Terima kasih Lexus enthusiast yang sudah mau menunggu sejak preview di bulan Agustus (2022), kalau dilihat animonya sangat besar, mungkin sampai Desember sudah mencapai 1.000 waiting list,” kata Bansar di Jakarta, Selasa (21/2/2023).

Baca juga: Mobil Legendaris Bamsoet, Rolls Royce Silver Shadow II Bekas Ratu Belanda

Lihat Foto

Lexus RX 450h+ Luxury(KOMPAS.com/Adityo Wisnu)

Jika dirinci kata Bansar, dari 1.000 orang yang masuk daftar tersebut 50 persen atau sekitar 500 orang tertarik dengan RX 350h Luxury. Sisanya terbagi antara RX 450h+ Luxury dan RX 350.

"Paling banyak sekitar 50 persen yang hibrid ya (RX 350h Luxury), setelah itu yang mesin bensin," kata Bansar.

Untuk diketahui, Lexus RX 450h+ Luxury merupakan mobil PHEV, sedangkan Lexus RX 350h Luxury berpenggerak hibrida dan RX 350 ialah mobil berbahan bakar bensin.

Bansar mengatakan, ada perbedaan antara pembeli Lexus bermesin bensin, hibrid, dan PHEV.

"Kalau memang dilihat dari karakter kosnumen, untuk mesin bensin ini masih bersambung dengan yang sebelumnya. Karakter konsumen konvensional yang kebanyakan ini ke arah entrepreneur dan middle up management," kata dia.

Baca juga: Dyandra Promosindo Menggelar Program CSR di IIMS 2023

Lihat Foto

Lexus RX 350h Luxury (KOMPAS.com/Adityo Wisnu)

Sedangkan pembeli mobil hibrid dan PHEV, kata Bansar, perbedaannya terletak dari pemahaman dan ketertarikan pada mobil listrik.

"Perbedaannya kalau yang hibrid mereka ialah orang yang cepat belajar mengenai elektrifikasi, dan atau mereka sudah mengalami dan mendengar pengalaman dari teman-temannya yang menggunakan hibrid electric vehicle," kata dia.

"Untuk plug in mereka yang bersemangat untuk mencoba EV, kalau dilihat memang ada perasaan tersendiri saat menggunakan mobil listrik. Dan orang-orang yang ingin merasakan teknologi baru," kata Bansar.