Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Legendaris Bamsoet, Rolls-Royce Silver Shadow II Bekas Ratu Belanda

Kompas.com - 24/02/2023, 13:01 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dikenal sebagai penyuka otomotif. Deretan mobil miliknya cukup banyak, dan belum lama ini dia memamerkan mobil Rolls-Royce Silver Shadow II tahun 1978.

Ketua Umum IMI tersebut menceritakan bahwa mobil klasik asal Inggris tersebut merupakan mobil bersejarah sebab pernah dipakai pemimpin Kerajaan Belanda, Ratu Beatrix, saat melakukan kunjungan ke Indonesia pada 21 Agustus 1995.

Baca juga: Pabrik Toyota di Indonesia Belum Bisa Produksi Lexus

"Ratu Beatrix yang tiba di Bandara Halim Perdanakusuma ketika itu dijemput Menteri Luar Negeri Ali Alatas. Mereka kemudian menuju Istana Negara mengendarai mobil Rolls Royce Silver Shadow II tahun 1978 menemui Presiden Soeharto, disambut atraksi meriam dan marching band," tulis Bamsoet, panggilannya, dikutip Kompas.com dari akun Instagram pribadi, Jumat (24/2/2023).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Bambang Soesatyo (@bambang.soesatyo)

 

Bamsoet juga sedikit membagikan pengetahuan sejarah bahwa kunjungan Ratu Beatrix selama 11 hari kala itu merupakan "pengakuan" terhadap kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945.

Sebab, selama puluhan tahun Belanda memilih mengakui kemerdekaan Indonesia terjadi pada 27 Desember 1949, setelah terjadinya penyerahan kedaulatan di Amsterdam dan Jakarta.

"Dalam kunjungannya, Ratu Beatrix menyebut bahwa RI merdeka pada 17 Agustus 1945. Ini kali pertama Ratu Belanda mengucapkan soal kemerdekaan Indonesia, kendati pernyataan itu tak dideklarasikannya secara resmi," tulis Bamsoet.

Baca juga: 5 Mobil dengan Diskon Terbaik di IIMS 2023

Bicara spesifikasi Rolls-Royce Silver Shadow merupakan mobil mewah ukuran penuh atau full size sedan yang diproduksi dari tahun 1965 hingga 1980. Silver Shadow merupakan salah satu mobil sedan pertama yang menggunakan konstruksi bodi monokok.

Adapun Silver Shadow II milik Bamsoet diproduksi dari tahun 1977-1980. Model ini mengalami beberapa perbaikan dari model awal salah satunya ialah di bagian setir dan modifikasi pada suspensi depan untuk meningkatkan kenyamanan berkendara.

Eksteriornya bumper krom kini dpadukan dengan karet dimulai dengan Silver Shadows akhir tahun 1976-1980. Bemper ini diklaim dapat menyerap benturan lebih baik mengikuti standar keselamatan di Amerika Serikat pada 1974.

Baca juga: Menyalip dari Bahu Jalan Honda Jazz Tersangkut Pelek Tronton

Silver Shadow II memiliki panjang 5.169 mm, lebar 1.524 mm dan tinggi 1.518 mm. Jarak sumbu roda alias wheelbase 3.035 mm dan bobot kering 2,1 ton.

Mesinnya 6.751 cc V8, 90 derajat. Rincian bore x stroke yaitu 104 mm x 99 mm dan dengan kompresi mesin 7.3:1, mesin bongsor tersebut mampu menghasilkan 220 tk.

Menurut conceptcarz, di tahun peluncurannya mobil ini dijual 65.407 dollar AS atau jika pakai kurs saat ini 1 dollar AS sebesar Rp 15.217 maka harganya mencapai Rp 995 juta nyaris Rp 1 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
hebat ya, berkarir di politik menjadi kaya raya, koleksi mobil2 mewah dan mahal. smtr rakyat (konsituenya) hidup pas-pasan tersengal-sengal.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau