Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Hujan, Pengendara Motor Wajib Kurangi Kecepatan

Kompas.com - 24/02/2023, 12:42 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Hujan deras mengguyur DKI Jakarta dan sejumlah daerah-daerah lainnya di Indonesia. Kondisi jalanan menjadi licin dan membahayakan keselamatan berkendara khususnya pengguna sepeda motor. 

Selain persiapan alat perlengkapan seperti jas hujan, teknik berkendara menentukan keamanan dan keselamatan. Jarak pandang terbatas dan kemungkinan tergelincir meningkat berkali-kali lipat lebih besar, ditambah kondisi jalan yang berlubang dan tertutup genangan air.

Biar tetap aman di jalan, pengendara motor sebaiknya memastikan kondisi kendaraan mulai ban, pengereman, hingga lampu-lampu sebagai alat komunikasi kepada pengguna jalan yang lain. 

Founder & Training Director Jakarta Defensive (JDDC) Driving and Consulting Jusri Pulubuhu menyarankan, kontrol kecepatan kendaraan menjadi paling wajib. Kecepatan yang terjaga membuat pengendalian, dan pengereman senantiasa siap dalam kondisi apa pun. 

Ilustrasi pemotor berkendara saat hujanDok. Yamaha Ilustrasi pemotor berkendara saat hujan

Jusri juga mengatakan, bahaya bisa datang dari kendaraan lainnya terutama mobil dan kendaraan besar seperti truk. Jalan yang rusak memaksa pengendara untuk menghindar dari potensi terperosok ke dalam lubang. 

"Rem jangan mendadak hanya jarak sepersekian meter. Kasihan pengendara kendaraan lainnya di belakang. Risikonya juga bisa jatuh sendiri karena jalan yang licin. Safety sih, tetap jaga jarak aman dan kecepatan," kata Jusri. 

Baca juga: Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Jakarta Macet Total

Seperti pagi ini, Jumat (24/2/2023) kemacetan di Jakarta mengakibatkan jalan-jalan protokol utama nyaris tidak bisa dilalui. Kondisi macet tersebut, salah satunya dikarenakan para pengendara sepeda motor yang berteduh di bawah fly over

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, kebiasaan buruk berhenti sembarangan di pinggir jalan atau berteduh menunggu hujan reda sangat membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya. 

Pemotor berteduh di fly over Foto: Humas Polda Metro Jaya Pemotor berteduh di fly over

"Pengendara motor yang berhenti sembarangan itu sebuah fenomena dari masa ke masa. Aturan jelas, tapi penegakan hukumnya perlu ditegaskan. Bahaya dan merugikan banyak orang, jalan seperti punya sendiri," kata Sony. 

Untuk itu, Sony menilai, kesadaran masyarakat sebaiknya ditumbuhkan dari kesadaran berlalu lintas yang baik. Dia menyarankan, agar pengendara sepeda motor sadar dan mempersiapkan berhenti di tempat-tempat yang aman. 

Baca juga: Angin Kencang dan Hujan, Pengendara Motor Wajib Waspada

"Baik lagi jika jas hujan dipakai sebelum perjalanan. Di tempat parkir atau dari rumah juga sambil memastikan kondisi prakiraan cuaca. Jadi, siap sebelum hujan deras. Enggak kebingungan sendiri mencari mau berteduh dimana," kata Sony. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau