KLATEN, KOMPAS.com - Mengemudikan mobil bagi pemula memang sedikit susah dilakukan dengan baik dan benar. Bahkan, diperlukan perhitungan atau menggunakan rumus tertentu untuk memperkirakan posisi mobil sudah tepat atau terlalu mepet dengan jalan.
Jalan yang sempit kerap menjadi halangan tersendiri bagi pengemudi mobil pemula, karena dengan posisi mobil yang tidak presisi maka mobil bisa keluar dari jalur bahkan bisa terperosok ke dalam parit atau menyerempet pembatas jalan.
Kejadian tersebut tentu saja tidak berlaku bagi pengemudi yang sudah mahir karena pengemudi yang sudah terbiasa tidak membutuhkan perhitungan yang rumit, tapi cukup mengandalkan feeling maka mobil bisa melalui jalan yang sempit dengan selamat.
Baca juga: Tips Aman Mengemudi di Jalan Tol yang Berkabut
Sebagai pemula, seharusnya kita bisa mengukur kemampuan diri apakah sudah termasuk pengemudi yang mahir atau belum.
Terlebih lagi kita bakal melakukan perjalan, di mana kondisi jalan bisa sangat beragam, yakni; tanjakan, turunan, jalan sempit, macet, saat parkir dan sejenisnya.
Akun Tiktok @brozacky88 mengatakan setidaknya ada 6 tanda seseorang bisa diakatakan mahir dalam mengemudi. Apa saja itu?
1. Tidak menggunakan perhitungan, hanya mengandalkan penglihatan pengemudi bisa mengerti mobil melaju dengan presisi atau tidak terhadap garis pembatas jalan.
2. Pengoperan gigi bisa dilakukan dengan lembut tanpa membuat mobil ndut-ndutan,
3. Menguasai medan menanjak dengan baik, mulai dari jalan pelan, macet di jalan menanjak dan sebagainya,
4. Bisa memperkirakan jarak mobil bagian depan dan belakang,
5. Memlihat spion dengan secukupnya tapi jelas,
6. Selalu menggunakan sabuk keselamatan selama berkendara mesin sudah mahir dalam berkendara.
Baca juga: Mengemudi dalam Keadaan Emosi Risiko Kecelakaannya Semakin Besar
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, seseorang dikatakan mahir dalam mengemudikan mobil bukan soal mahir nyetir saja tapi juga melibatkan mental.
“Tujuan orang belajar mengemudi tentu saja tidak sekadar bisa mengoperasikan mobil, tapi juga dapat menghindari bahaya kecelakaan yang bisa merugikan diri dan orang lain,” ucap Sony kepada Kompas.com, Minggu (5/2/2023).
Baca juga: Sopir Penabrak Pasutri di Palembang hingga Tewas Ternyata Belum Mahir Mengemudi
Dia mengatakan level mahir untuk pengemudi mobil melibatkan kompetensi yang kompleks melibatkan hard skill dan soft skill.