“Hard skill merupakan proses belajar untuk menguasai kendaraan dan operasional, ini yang umum dilakukan, karena prosesnya paling mudah dan sederhana, sekali belajar tidak akan hilang dari ingatan,” ucap Sony.
Sementara soft skill, menurut Sony merupakan sesuatu yang susah untuk diterapkan karena membutuhkan jam terbang dan kestabilan mental dalam situasi apa pun.
Baca juga: Cara Cepat Mahir Mengemudi, Ada Metodenya
“Soft skill merupakan proses belajar yang paling susah, lama, ribet karena melibatkan mental, penguasaan emosi, perilaku, habit, kewaspadaan, dan kesadaran, ini yg kurang dipahami oleh banyak dari pengemudi yang ada di Indonesia,” ucap Sony.
Dia mengatakan belajar mengemudikan secara utuh memang membutuhkan waktu yang tidak singkat.
“Memang tidak bisa instan, perlu proses, makanya ada tahapan kompetensi mengemudi, mulai dari belajar, kemudian mengemudi di tempat umum dengan aturan serta pemahaman yang benar, terus sampai pengemudi naik level,” ucap Sony.
Baca juga: Waspada, Pengemudi Mahir Cenderung Terlibat Kecelakaan Fatal
Jadi, menurut Sony mahir dalam mengemudikan mobil bisa diartikan dengan penguasaan kompetensi yang lengkap dari sisi hard skill dan soft skill ketika menghadapi segala situasi saat berkendara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.