Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, Pengemudi Mahir Cenderung Terlibat Kecelakaan Fatal

Kompas.com - 06/08/2020, 09:42 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comJalan raya merupakan tempat yang berbahaya. Peristiwa seperti kecelakaan baik ringan maupun berat, sering terjadi di jalanan. Namun jika diperhatikan, pengemudi yang berpengalaman sering terlibat dalam kecelakaan yang cukup parah.

Bukan berarti pengemudi pemula tidak mengalami kecelakaan, tetapi biasanya hanya yang ringan-ringan saja. Sedangkan yang berpengalaman, bisa terlibat pada kecelakaan yang bisa mematikan atau fatal.

Mengapa hal ini bisa terjadi?

Baca juga: Curhat Rossi Soal Teknisi Yamaha yang Keras Kepala

Sebuah kecelakaan beruntun terjadi di Veria, Yunani pada 5 Oktober 2014Ververidis Vasilis/Shutterstock Sebuah kecelakaan beruntun terjadi di Veria, Yunani pada 5 Oktober 2014

Training Director The Real Driving Centre, Marcell Kurniawan mengatakan, pengemudi yang berpengalaman cenderung terlalu percaya diri di jalanan, sehingga memiliki kebiasaan menyetir yang berisiko tinggi.

“Karena menyetir sudah menjadi hal yang sering dilakukan, akan menjadi suatu hal yang biasa. Sehingga tidak lagi menantang dan akhirnya berusaha mencari tantangan baru,” ucap Marcell kepada Kompas.com, Rabu (5/8/2020).

Perilaku berisiko yang biasa dilakukan meliputi, ngebut untuk kesenangan pribadi maupun karena kondisi tertentu, tidak menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan, menggunakan telepon genggam saat mengemudi dan lainnya.

Baca juga: Mobil Matik, Taruh Tuas di Posisi N Saat Parkir itu Salah!

Pengemudi yang berpengalaman lebih berani memacu kendaraannya dalam kecepatan tinggi. Sehingga benturan dan jenis kecelakaannya lebih fatal. Pengemudi berpengalaman bukan berarti lebih baik hard dan soft skill mengemudinya.

“Hard skill berarti operasional yang benar saat kendaraan terkontrol maupun lepas kendali. Soft skill sendiri artinya kemampuan dasar pengemudi dalam melihat dan mengambil keputusan yang tepat saat mengemudi,” ucap Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, kepada Kompas.com.

Sony menambahkan, perlu dibedakan antara pengemudi berkompetensi dan berpengalaman. Pengemudi berkompetensi menguasai hard skill, soft skill, dan jam terbang. Sedangkan pengemudi berpengalaman belum tentu menguasai tiga hal tadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau