JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai upaya mendapatkan hasil maksimal dari pengecatan ulang kendaraan bermotor, khususnya sepeda motor, pemilik diimbau untuk menghindari sejumlah tindakan.
Satu di antaranya, jangan langsung mencuci motor dan menggosok di bagian-bagian tertentu karena rentan mempengaruhi hasil maupun usia dari cat baru tersebut.
Sebab sebagaimana dikatakan pemilik Laser Painting Indonesia Marco Chendra, air merupakan musuh utama dari cat. Apalagi jika belum kering atau meresap, sehingga hasil pengecetan ulang tidak akan maksimal.
Baca juga: Rahasia Auto2000 Perbaiki Cat Bodi Mobil Tanpa Belang
"Khususnya pada pelek, sebisa mungkin motor jangan dicuci dulu 1-2 hari agar pernis merekat maksimal. Kalau tidak, nanti kurang maksimal warnanya. Kalau untuk bodi, jadi tak hidup nanti (warnanya)," kata dia kepada Kompas.com belum lama ini.
Marco menjelaskan, waktu 1-2 hari ini membuat bagian motor yang baru dicat terkena cuaca sekitar dan bisa kering secara menyeluruh dan alami, sehingga membuat hasil repaint lebih awet.
Kemudian jangan pula menyikat bagian-bagian yang habis dicat ulang meski ada kotoran menempel.
Cukup lap saja dengan kain microfiber tanpa mencampur zat cair lainnya. Baca juga: Lamborghini Aventador Resmi Pensiun
"Seperti jasa cat pelek ulang pelek kami memang kilat dan bisa ditunggu. Tapi untuk warna bisa menempel sempurna dan hasilnya awet tetap butuh waktu. Jadi sebaiknya tidak dicuci dulu," ucap dia.
Baca juga: Bagaimana Mengemudi Mobil Manual yang Baik dan Benar?
Selain itu, ia juga mengimbau agar pemilik menghindari kendaraan dari paparan sinar matahari langsung yang terlalu menyengat, hujan, dan tidak melakukan poles.
"Tergantung kondisi kendaraan yah (batas waktu untuk bisa poles), tetapi rata-rata seminggu," katanya lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.