Rahasia Auto2000 Perbaiki Cat Bodi Mobil Tanpa Belang

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat bodi mobil dicat ulang, tapi hanya beberapa panel saja, terkadang akan menjadi belang. Tapi, berbeda dengan Auto2000 yang bisa membuatnya seperti normal.

Cat bodi mobil yang sudah lama dengan yang masih baru pasti berbeda. Sebab, pada cat yang lama akan mengalami degradasi.

Baca juga: Bengkel Bodi dan Cat Auto2000 Jajaki Opsi Layani Merek Selain Toyota

Sehingga, jika bagian lainnya terdapat cat yang baru, tentu tampilannya akan menjadi belang. Untuk itu, Auto2000 punya solusinya.

Kompas.com/Donny Automatchic Vision yang digunakan oleh Auto2000 untuk mengetahui warna cat secara akurat

Yanto Rudianto, Dept THS & BP Auto2000, mengatakan, pihaknya menggunakan alat bernama Automatchic Vision (AMV). Sedangkan perangkat lunaknya, menggunakan Mixit.

"Ketika kita ketemu dengan warna-warna yang kita tidak tahu kodenya, warna-warna custom, kita gunakan alat ini," ujar Yanto, saat ditemui di Tangerang, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Auto2000 Sudah Siap dengan Layanan Purna Jual Mobil Listrik Toyota

Yanto menambahkan, keakuratan alat tersebut bisa mencapai 90 persen hingga 95 persen, khusus warna-warna solid. Sedangkan untuk warna yang metallic, bisa mencapai 80 persen hingga 85 persen.

Kompas.com/Donny Automatchic Vision yang digunakan oleh Auto2000 untuk mengetahui warna cat secara akurat

Cara pakainya juga sangat mudah, tinggal ditempel ke permukaan cat yang ingin disamakan warnanya. Kemudian, alat tersebut akan mengeluarkan kode campuran-campuran warna yang dibutuhkan. Namun, alat ini hanya dapat dipakai untuk produk cat Sikkens.

"Jadi, alat ini akan memindai cat. Lalu, panjang gelombang tersebut akan ditangkap oleh alat itu dan dikonversikan ke tinting milik Sikkens," kata Yanto.

Kompas.com/Donny Automatchic Vision yang digunakan oleh Auto2000 untuk mengetahui warna cat secara akurat

Yanto mengatakan, panjang gelombang tersebut akan diketahui tidak hanya kode catnya, bahkan hingga campurannya berapa gram pun juga dapat diketahui.

"Alat ini buatan Jerman dan harganya bisa mencapai Rp 50 juta," ujarnya.