MOTEGI, KOMPAS.com - Francesco Bagnaia meminta maaf kepada para petinggi tim pabrikan Ducati karena jatuh di putaran terakhir saat berusaha menyalip Fabio Quartararo.
Manajer tim Ducati, Davide Tardozzi, mengatakan, Bagnaia meminta maaf karena tersingkir dari MotoGP Jepang dan membuat dirinya kehilangan poin penting.
“Dia sudah mengatakan bahwa dia menyesal atas kesalahan yang dia buat. Dia tidak bisa berakselerasi keluar tikungan seperti Ducati lainnya. Kita perlu tahu mengapa," kata Tardozi mengutip Crash.net, Minggu (25/9/2022).
Baca juga: Hasil Klasemen Usai MotoGP Jepang 2022, Quartararo Makin Menjauh
Akibat jatuh, perolehan poin Bagnaia kembali menjauh dari Quartararo. Quartararo finis posisi kedelapan dan masih memimpin klasemen dengan 219 poin. Sedangkan Bagnaia tetap 201 poin.
Tardozi mengatakan, Bagnaia mengerem terlalu keras sedangkan ban panas kurang mencengkeram.
“Ban depannya terlalu panas sehingga dia tidak bisa mengerem dengan keras. Ketika mendingin dia bisa pulih dan mendapatkan sesuatu pada rem,” kata dia.
Baca juga: Bahaya Biarkan Boot As Roda yang Sobek
Tardozzi mengakui bahwa target Bagnaia, yang start di urutan ke-12, adalah semata-mata untuk finis di depan Quartararo, yang start di urutan kesembilan.
“Ya. Tujuannya jelas," kata Tardozi.
“Anda memulai tahun dengan mencoba memenangkan balapan sebanyak mungkin. Tetapi pada titik tertentu Anda harus memikirkan kejuaraan. Anda melihat ke pesaing. Sejak Aragon, kami melihat ke Fabio setiap minggu," kata dia.
“Kehilangan dua poin lebih baik daripada kehilangan delapan poin,” ungkap Tardozi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.