SEMARANG, KOMPAS.com - Kampas kopling pada mobil manual, bertugasnya menyalurkan tenaga mesin. Karena itu, jika sudah tipis dampaknya berimbas pada performa.
Akselerasi mesin jadi turun signifikan, bahkan sampai membuat mobil mogok. Walau tidak sadar, salah satu kerugian yang dialami pemilik mobil yakni konsumsi BBM harian tambah boros.
Menurut Kepala Bengkel Nissan Setyabudi Semarang Andika Herda Permana, kampas kopling tipis memiliki efek samping pada akselerasi mobil jadi tertahan. Matahari clutch dan kampas kopling slip lantaran grip di plat kopling menipis
"Bukan tenaga yang dihasilkan mesin, tapi hambatan di dalam transmisi. Untuk mengeluarkan tenaga, mesin harus bekerja keras," ucap Andika kepada Kompas.com, Kamis (15/9/2022).
Baca juga: Jangan Lupakan 5 Hal ini Bila Mobil Tak Mau Boros BBM
Kopling slip, mesin berputar lebih cepat dari biasanya. Meski demikian, tak diimbangi tenaga sesuai akselerasi injakan pedal gas.
"Misalnya, biasa lari 60 kilometer per jam rpm 2.500, sekarang jadi 3.000 rpm," kata dia.
Dengan tenaga yang jauh berkurang, sangat berbahaya bila digunakan menyalip. Terlebih, bila melewati tanjakan curam.
Tak hanya itu, nekat berkendara dengan kondisi kampas kopling tipis, komponen kopling transmisi manual bisa ikut rusak.
Seperti, cover clutch, matahari kopling, dan fly wheel alias roda gila. Biaya perbaikan yang seharusnya bisa dipangkas, akhirnya terpaksa ganti satu set kopling bersamaan.
Baca juga: Urutan Gigi dan Rem Tangan yang Benar Saat Parkir Mobil Transmisi Matik
"Kalau cuma kampas kopling saja kan paling Rp 800.000 - Rp 1 juta untuk mobil jenis MPV," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.