Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Lupakan 5 Hal ini Bila Mobil Tak Mau Boros BBM

Kompas.com - 12/09/2022, 17:31 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), berimbas pada pengguna kendaraan, termasuk pemilik mobil lantaran terkait biaya operasional harian.

Karena itu, berbagai macam cara dilakukan untuk mencegah dana membeli BBM tak membengkak. 

Dengan mengemudi secara eco driving, ditunjang perawatan rutin yang terjadwal, pemilik mobil berharap konsumsi BBM harian bisa dihemat.

Tak terkecuali, mobil matik yang secara populasi saat ini berkembang. Namun tak sedikit yang mengangap mobil transmisi otomatis secara konsumsi BBM lebih boros.

Benarkah demikian? sebelumnya telah dijelaskan, pada dasarnya semua tergantung dari sisi perawatan kendaraan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yakni ; 

Baca juga: Apakah Octane Booster Efektif Bikin Mobil Irit BBM?

  • Oktan BBM 

Petugas melayani pembeli Pertalite di SPBU Abdul Muis, Jakarta Pusat. DOK. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO. Petugas melayani pembeli Pertalite di SPBU Abdul Muis, Jakarta Pusat.
Salah satu kunci perawatan mobil modern saat ini terletak pada nilai oktan BBM yang digunakan.

Dengan standar emisi gas buang yang rendah, mobil sekarang rata-rata sudah dibekali mesin kompresi 10:1 keatas.  Jelas, bila ingin awet harus menggunakan BBM kualitas tinggi, minimal RON 92. 

Menurut Kepala Bengkel Toyota Gombel Semarang Mohammad Syafruddin, pembakaran mesin bisa seimbang dengan perhitungan kompresi, sebab BBM oktan tinggi menjaga timming pengapian mesin tetap normal. 

"Mesin mobil ngelitik dan tenaga ngempos dalangnya BBM kualitas rendah. Spesifikasi mengharuskan pengapian di dukung BBM oktan tinggi. Timming otomatis menyesuaikan jeda waktu pembakaran, bisa maju atau mundur akibat sisa endapan bahan bakar di ruang bakar," ucap Syafruddin, kepada Kompas.com, belum lama ini. 

  • Filter

Boks filter udara Toyota AvanzaDok. YouTube Andiazuno Boks filter udara Toyota Avanza
Berikutnya, filter udara dan filter bahan bakar berperan penting menjaga komposisi BBM dan udara mesin seimbang. 

Campuran yang pas, menghasilkan efisiensi ruang bakar yang baik. Hasilnya, bahan bakar jadi hemat. 

Satu saja bermasalah, tak hanya BBM boros, bisa dibarengi tarikan mesin mobil kurang bertenaga. Bahkan, jadi penyebab mesin mobil brebet. 

Baca juga: Apa Saja Pilihan SUV Murah di Bawah Rp 250 Juta?

"Filter udara kotor, udara masuk ruang bakar sedikit. ECU menyesuaikan dengan menambah jumlah BBM. Jika filter bahan bakar tersumbat, pasokan BBM ke injektor kurang. Otomatis, mesin brebet," kata Kepala Bengkel Toyota Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto. 

Tuas transmisi matik All New Subaru BRZ di GIIAS 2022KOMPAS.com/Serafina Ophelia Tuas transmisi matik All New Subaru BRZ di GIIAS 2022
Walau tidak langsung, adanya masalah transmisi matik ternyata dapat berimbas peningkatan konsumsi BBM. Sebab, tenaga mesin tak bisa tersalurkan seluruhnya sampai bagian roda. 

Ini biasanya bersumber salah satu bagian transmisi matik ada yang slip. Maka, torsi terbuang di tengah jalan. 

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau