Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Edukasi Kendaraan Listrik Lebih Dominan dari Medsos Bukan Pemerintah

Kompas.com - 14/09/2022, 11:22 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kendaraan listrik kini menjadi segmen yang sedang ramai diperbincangkan. Indonesia sendiri kendaraan listrik merupakan tren yang baru mencuat beberapa tahun belakangan.

Kendati pemerintah tengah menggaungkan program elektrifikasi kendaraan, banyak anggota masyarakat Indonesia yang masih asing dengan kendaraan listrik, terutama motor listrik.

Baca juga: Mau Ada Toyota GR Yaris yang Lebih Bertenaga

Maka dari itu, Yannes Martinus Pasaribu, pengamat otomotif yang berprofesi sebagai dosen Institut Teknologi Bandung (ITB), mengatakan bahwa edukasi kendaraan listrik dari pemerintah sangat penting dilakukan.


Edukasi itu alih-alih dari pemerintah, tapi lebih banyak dari Youtuber. Maka dari itu, tinggal sekarang pemerintah kasih kontrol jaminan bahwa sepeda motor listrik yang dijual sekarang ini punya baterai yang bagus. Karena masalah motor listrik itu di baterai atau energinya,” kata Yannes kepada Kompas.com, Rabu (14/9/2022).

Yannes menyebutkan bahwa yang mahal dari motor listrik adalah komponen baterai. Harga baterai bisa 40 persen lebih mahal dari harga sepeda motor tanpa baterai.


Maka dari itu, pemerintah harus membuat jaminan bahwa kendaraan atau sepeda motor listrik yang dijual itu mempunyai kualitas baterai yang baik.

“Misalnya, dengan secara ketat mulai menerapkan dan mengontrol bukan bikin aturan saja. Diawasi dan dikontrol soal SNI baterai sepeda motor listrik seperti apa kemasannya dan kualitasnya agar rakyat tidak kecewa,” kata Yannes.

Baca juga: Marc Marquez dan Joan Mir Kembali Balapan pada MotoGP Aragon

Dengan adanya peran pemerintah dalam menjamin standar dan mutu baterai maka pihak yang akan membeli motor listrik tidak akan takut tertipu saat membeli.

“Jika masyarakat sulit percaya, malah jadi bahaya untuk program elektrifikasi kendaraan listrik di Indonesia, terutama sepeda motor,” kata Yannes.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
China Minta AS Cabut Perintah Terkait Minyak Asal Venezuela
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau