KLATEN, KOMPAS.com - Aki bebas perawatan atau MF (maintenance free) banyak digunakan oleh pemilik mobil karena karakternya yang praktis. Tanpa perlu memeriksa volume secata rutin, aki tetap memiliki performa yang baik.
Namun, muncul anggapan bahwa aki bebas perawatan berusia lebih pendek dari aki basah. Hal itu seiring dengan anggapan bahwa setiap aki bebas perawatan tekor maka solusinya adalah penggantian dengan unit baru.
Apakah benar aki bebas perawatan tidak bisa diperbaiki bila sudah tekor?
Baca juga: Pantau Kondisi Aki dari Indikator Mata Kucing
Pemilik One Aki Ceper Wawan, mengatakan aki bebas perawatan tekor disebabkan oleh banyak hal, hal itu dapat mempengaruhi bisa atau tidaknya aki tersebut diperbaiki.
“Tergantung kondisi aki dropnya kenapa, usia pakai apa karena kebocoran arus atau hal lainnya, jika aki tekor disebabkan karena akinya yang bermasalah ya sudah tidak bisa tertolong,” ucap Wawan kepada Kompas.com, Minggu (11/9/2022).
Dia mengatakan aki bebas perawatan tekor bisa tertolong jika kondisi dalamnya masih bagus, tidak bocor atau selnya masih utuh.
Baca juga: Apakah Indikator Mata Kucing pada Aki Dapat Dipercaya?
“Jika aki bebas perawatan tekor disebabkan oleh faktor eksternal kemungkinan masih bisa tertolong dengan diisi daya lebih dulu,” ucap Wawan.
Dia mengatakan aki bebas perawatan yang sudah rusak, air akinya kurang, ada perubahan bentuk, itu kemungkinan besar sudah tidak bisa tertolong.
“Aki bebas perawatan masih pakai air aki, tapi kemungkinan berkurang sangat kecil, itupun kalau air nya berkurang aki cenderung sudah rusak, walau pun ditambah air aki belum tentu bisa bagus lagi,” ucap Wawan.
Baca juga: Sama-sama Bebas Perawatan, Ini Bedanya Aki MF dengan Calcium
Dia juga menjelaskan aki juga bisa tekor karena faktor usia pemakaian. Biasanya kalau diisi daya berhasil menyimpan listrik, maka aki masih bisa tertolong, tapi jika sudah tidak bisa menyimpan listrik maka aki rusak karena usia pemakaian sekitar dua tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.