Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Bau Bensin di Ruang Mesin Mobil, Bisa Picu Kebakaran

Kompas.com - 26/06/2022, 12:01 WIB
Erwin Setiawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ruang mesin merupakan area yang cukup vital, mengingat lokasi tersebut terdapat satu set dapur pacu dan berbagai komponen elektrikal.

Sehingga, Anda dilarang untuk mencuci ruangan tersebut menggunakan air yang mengalir deras, yang dikhawatirkan bisa mengganggu komponen elektrikal. Air bisa menimbulkan korosi dan korosi.

Selain air, ruang mesin juga harus steril dari bensin atau bahan yang mudah terbakar. Pasalnya, suhu di ruang mesin cukup tinggi. Sehingga, suhu yang panas bisa saja memicu komponen yang terkena bensin menjadi mudah terbakar.

Baca juga: Jangan Salah Pilih Oli Mobil, Mesin Bensin dan Solar Beda Karakter

Hal itu akan semakin parah bila terjadi percikan api karena arus listrik di dalam ruang mesin, bensin dengan mudahnya menyambar dan menimbulkan kebakaran.

Pemilik Sriyatin Car Spesialis Nissan & Datsun, Agus Setiawan mengatakan ada part yang perlu diwaspadai di ruang mesin, terutama bila tercium aroma bensin.

“Peredam panas yang terbuat dari serat, ada di bawah kowel dan di atas intake manifold biasanya mudah turun dan menempel mesin. Jika hal itu terjadi, serat tersebut akan mudah terbakar, apalagi bila ada uap bensin di ruang mesin,” ucap Agus kepada Kompas.com Sabtu (25/6/2022).

Baca juga: Mesin Diesel dan Bensin, Mana Lebih Unggul untuk Off-Road?

Agus juga menjelaskan, uap bensin tersebut bisa berasal dari adanya kebocoran selang bensin yang membentang di area ruang mesin hingga di bawah mobil. Bisa karena selang tersebut rusak atau ada sambungan yang kendor.

Bau bensin juga bisa berasal dari leher tangki bensin yang keropos karena ada sisa air di sana,” tambah Agus.

Baca juga: Buntut Kasus RW Bunuh Diri, Kapolsek Kayangan Dicopot dari Jabatan

Air yang tertinggal setelah mencuci mobil atau hujan, bisa mengendap di area leher tangki bensin bila celah ventilasinya mampat. Sebaiknya, ventilasi air ini sering dicek agar tidak ada air yang terjebak lama dan bisa menyebabkan korosi.

Uap bensin di area belakang itu, bisa saja merambat ke sisi depan hingga ruang mesin, terlebih lagi ketika mobil sedang berhenti atau terjebak kemacetan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau