Kinerja Ekspor Motor Mei 2022, Masih Terkendala Kontainer Langka

JAKARTA, KOMPAS.com – Pasar motor domestik boleh jadi mengalami penurunan cukup dalam pada Mei 2022. Namun angka pengiriman motor ke mancanegara masih terbilang stabil di angka 50.000-an unit pada bulan lalu.

Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), industri motor di Indonesia mengapalkan 50.693 unit ke luar negeri.

Angka itu sebetulnya turun dari ekspor bulan April 2022 yang mencatatkan angka 58.793 unit. Sementara pada Maret 2022, ekspor motor meraih 54.865 unit.

Baca juga: Beli Scoopy dan Beat Inden hingga Dua Bulan, Ini Kata Honda

KompasOtomotif-Donny Apriliananda Produksi Yamaha Mio di pabrik Yamaha Karawang.

Secara total, ekspor sepeda motor pada periode Januari-Mei 2022 sebanyak 274.929 unit, atau turun 55.753 unit dibandingkan capaian periode yang sama tahun 2021 sebanyak 330.682 unit.

Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) mengatakan, ekspor motor pada Mei 2022 terkendala beberapa hal.

“Bulan Mei hari kerjanya pendek ya. Di samping hari kerja, juga adanya kendala kontainer” ujar Sigit, kepada Kompas.com (22/6/2022).

Baca juga: Mulai Rp 500.000, Ini Cicilan Kredit Motor Listrik NIU Gova 03 di PRJ

Seperti diketahui, saat pandemi Indonesia tengah kebanjiran order akibat adanya perang dagang antara Amerika Serikat dan China.

Terbatasnya jumlah kontainer yang bisa melakukan pengiriman, membuat suplai barang menjadi sedikit terhambat.

Sementara itu, melihat perolehannya, ekspor motor dari Indonesia masih didominasi jenis scooter atau skutik sebesar 71,36 persen.

Baca juga: Tabrakan di Tambun, Benarkah Mesin Mobil Bisa Mati di Pelintasan KA?

ANTARA FOTO/RIVAN AWAL LINGGA Pekerja melakukan proses bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (20/4/2022). Badan Pusat Statistik mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2022 mencapai USD26,50 miliar atau naik 29,42 persen secara month to month (mtm) dibanding pada bulan Februari 2022 yang sebesar USD20,47 miliar.

Pangsa pasar skutik untuk ekspor ini tercatat mengalami sedikit penurunan dari April 2022 yang meraih 71,49 persen.

Adapun segmen sport kini mengambil porsi 16,92 persen dari sebelumnya 17,11 persen, dan sisanya jenis underbone atau bebek sebesar 11,72 persen dari sebelumnya 11,40 persen.