Sepanjang Maret 2022 Ekspor Motor Melandai, Catat 54.865 Unit

JAKARTA, KOMPAS.com – Angka ekspor sepeda motor pada Maret 2022 mengalami penurunan dibandingkan Februari sebelumnya. Berdasarkan data AISI, ekspor motor menjadi 54.865 unit atau turun 7,8 persen month to month (mom).

Padahal pada Februari 2022, ekspor motor mulai mengalami pertumbuhan dibandingkan Januari sebelumnya.

Adapun jika dibandingkan Maret 2021, angka ekspor harus turun 21 persen year on year (yoy) dari sebelumnya 69.243.

Baca juga: Honda Luncurkan Skutik Baru, Cocok Jadi Pesaing Yamaha Fazzio

Youtube-Yamaha Motor Official Channel Proses perakitan dan kontrol kualitas sama dengan pabrik Yamaha di Iwata, Jepang.

Secara total, ekspor sepeda motor pada kuartal I/2022 ini sebanyak 165.443, atau turun 65.285 unit dibandingkan pencapaian kuartal I/2021 sebanyak 230.729 unit.

Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala mengatakan, ada beberapa sebab penurunan ekspor. Namun salah satunya ditenggarai oleh terbatasnya produksi motor.

“Industri kendaraan roda dua masih terkena dampak suplai cip semikonduktor,” ujar Sigit, kepada Kompas.com (15/4/2022).

Baca juga: Catat, Ini 4 Jadwal One Way Selama Periode Mudik Lebaran

Secara umum, ekspor motor dari Indonesia masih didominasi jenis scooter atau skutik sebesar 70,24 persen.

Pangsa pasar skutik untuk ekspor ini tercatat mengalami sedikit penurunan dari Februari 2022 yang meraih 73,37 persen.

Sementara segmen sport kini mengambil porsi 19,89 persen dari sebelumnya 18,70 persen, dan sisanya jenis underbone atau bebek sebesar 9,88 persen dari sebelumnya 7,93 persen.

Sebelumnya, AISI mencatat, volume ekspor sepeda motor dari Indonesia pada sepanjang 2021 mencapai 803.931 unit. Capaian ini naik 14,78 persen dibandingkan tahun 2020, yang meraih 700.392 unit.