JAKARTA, KOMPAS.com - Yamaha mengatakan kelangkaan cip semikonduktor memang memiliki dampak pada model Yamaha di Indonesia. Tapi sejauh ini dampak tersebut masih bisa diatasi.
Manager Public Relation, YRA & Community PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Antonius Widiantoro, mengatakan, pihaknya tidak bisa menyebut model apa saja yang terkena imbas.
"Saya tidak bisa memberikan terlalu banyak informasi tentang itu," kata Anton yang ditemui di Yamaha Sunday Race (YSR) 2022 di Sirkuit Sentul, Bogor, akhir pekan lalu.
Baca juga: Lokasi Layanan SIM Keliling di Tangerang Selatan Hari Ini
"Saya akan jawab tapi tidak detail, ini ialah isu global dan semua produk yang menggunakan semi konduktor yang menggunakan ini terkena dampak. Kalau di Yamaha bagaimana dengan produk yang ada, kita terkena dampak tapi kita masih bisa kendalikan," kata dia.
Berbeda dengan Yamaha, pabrikan sesama Jepang, yaitu Honda, menyebut kelangkaan cip memengaruhi produksi skutik terutama kelas entry level.
Thomas Wijaya Direktur Pemasaran Astra Honda Motor (AHM) mengatakan, proses produksi tersebut akhirnya berpengaruh pada keterlambatan suplai ke konsumen.
"Khususnya di tipe matik, terus kurang lebih (ada) beberapa tipe. Plus minus konsumen menunggu sampai satu bulan," kata Thomas dalam video telekonferensi, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Jangan Telat, Ini Waktu Tepat Ganti Oli Gardan Mobil
Senada dengan Honda, pabrikan Jepang lainnya yaitu Kawasaki juga menyebut kelangkaan bahan baku ini menimpa motor sport Kawasaki ZX-25R.
Michael C Tanadhi, Kepala Pemasaran dan Promosi Kawasaki Motor Indonesia (KMI), mengatakan, krisis cip yang melanda global itu membuat pengiriman unit Ninja ZX-25R ke konsumen jadi lebih lama.
"ZX-25R kalau yang ABS yang tadinya satu bulan kini bisa jadi dua bulan akibat (krisis) semikonduktor," kata Michael yang ditemuibelum lama ini.
Michael mengatakan, model yang terkena hanya Ninja ZX-25R ABS karena cip tersebut digunakan di modul ABS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.