Kondisi Yamaha Mirip Honda, Cuma Mengandalkan Pebalap Tunggal

JAKARTA, KOMPAS.com - Keadaan Yamaha persis dengan Honda beberapa musim lalu bersama Marc Marquez. Hanya Fabio Quartararo yang bersinar, sedangkan pebalap Yamaha yang lain jeblok.

Saat ini pebalap asal Perancis itu memimpin klasemen MotoGP 2022 dengan raihan 172 poin. Adapun rekan setimnya Franco Morbidelli terpuruk di papan bawah di posisi ke-19 dengan raihan 25 poin.

Baca juga: Absen dari MotoGP, Marc Marquez Tetap Bantu Pengembangan Motor

Tak jauh berbeda dengan duet pebalap pabrikan tim satelit WithU Yamaha RNF juga berada di posisi bawah. Rookie asal Afrika Selatan Darryn Binder diposisi ke-21 sedangkan pebalap veteran Andrea Dovizioso di peringkat ke-22.

AFP/ RONNY HARTMANN Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) sukses menjadi pemenang balapan MotoGP Jerman 2022 yang dihelat di Sirkuit Sachsenring, Minggu (19/6/2022) malam WIB.

Sejauh ini pencapaian terbaik Morbidelli ialah di GP Indonesia finis di posisi tujuh saat trek basah. Sedangkan hasil terbaiknya pada trek kering dicapai di pembuka musim di GP Qatar finis urutan ke-11.

Pebalap asal Italia itu mengatakan, sulit memacu motor YZR-M1 2022 jika pakai ban baru karena kelebihan grip. Karena itu dia malah lebih kencang jika pakai ban lama alias ban yang sedikit sudah gundul.

Baca juga: Begini Cara Mengecek Kendaraan yang Kena Tilang Elektronik

“Ketika ada banyak cengkeraman di trek, saya mulai kesulitan,” kata Morbidelli mengutip Tuttomotoriweb.it, Rabu (22/6/2022).

“Dengan ban yang lebih tua, misalnya setelah beberapa lap dalam balapan, saya membalap dengan baik. Tapi saya kesulitan dengan ban yang baru. Anda harus menyatakannya dengan jelas untuk saat ini,” kata dia.

MIRCO LAZZARI GP Andrea Dovizioso saat berlaga pada MotoGP Amerika 2022. Mirco Lazzari gp/Getty Images/AFP (Photo by Mirco Lazzari gp / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)

Baca juga: Bocoran Mobil Baru, Honda Masih Simpan Informasi

Masalahnya saat balapan ialah Morbidelli akan tertinggal saat awal balapan, tapi ketika sudah mendapat titik yang dirasa pas akan sulit mengejar rombongan depan.

Morbidelli mengatakan sangat sulit dengan motor MotoGP modern untuk menjaga suhu dan tekanan di ban depan tetap rendah.

“Tentu saja kami mencoba segalanya sehingga saya dapat sepenuhnya mengembangkan potensi motor bahkan dengan ban baru. Kami benar-benar akan melakukannya,” katanya.